ilustrasi tiga perempuan (pexels.com/olia danilevich)
Sikapmu makin berkebalikan dengan dahulu. Sebelum mengalami kejenuhan, kamu sangat bangga dengan keberanianmu menggeluti bidang yang sesuai dengan passion. Saking bangganya, dirimu bahkan dapat terkesan menghina orang lain yang memilih cari aman dengan mementingkan status pekerjaan di masyarakat serta gaji.
Namun, sekarang kamu malah minder dengan mereka. Tak terhitung lagi berapa kali dirimu memikirkan kemungkinan untuk berhenti mengikuti passion. Ada keinginan buat kamu banting setir serta mengikuti keputusan kebanyakan orang yang bekerja tanpa peduli mereka menyukai bidang kerjanya atau tidak.
Bila diteliti, penyebab rasa mindermu sebenarnya bukan semata-mata penghasilanmu yang mungkin belum seberapa dibandingkan gaji orang lain yang bekerja tanpa memikirkan passion. Kamu cuma lagi capek dengan apa yang selama ini dijalani. Sama seperti pengendara yang kelelahan menjadi tak berkonsentrasi, fokusmu pun berpindah dari pilihan hidupmu ke pilihan hidup orang lain.
Sebagai kegiatan yang terus berulang, melakoni pekerjaan sesuai passion pun pasti ada titik jenuhnya. Terpenting, kamu tidak tergesa-gesa mengambil keputusan untuk tak lagi memedulikan passion. Kamu telah berada di jalur yang tepat.
Guna mengatasi jenuh dengan passion, dirimu hanya perlu mengatur ulang waktu kerja dan jangan lupa mengambil jeda. Luaskan juga pertemananmu supaya kamu tak cuma dikelilingi orang-orang dengan passion yang sama. Itu akan membuat wawasanmu luas sekaligus mencegah rasa bosan makin kuat.