5 Tanda Pegawai yang Mengalami Krisis Kepercayaan Diri, Cari Solusi!

Bekerja memang umumnya ditekuni seseorang untuk memenuhi kebutuhan finansial. Namun, di luar hal itu, dalam dunia kerja, ada persaingan-persaingan yang akan terjadi.
Biasanya pegawai dengan krisis kepercayaan diri akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan menghadapi persaingan tersebut. Biasanya pegawai yang memiliki krisis kepercayaan diri akan terlihat dari beberapa tanda berikut ini.
1. Terlalu banyak pengecualian padanya
Pegawai yang memiliki krisis kepercayaan diri biasanya akan selalu berpersepsi buruk terhadap dirinya sendiri, sehingga menganggap segala sesuatunya sulit dikerjakan. Persepsi inilah yang kemudian akan memengaruhi diri sendiri dalam bekerja, sehingga hasilnya jadi kurang baik.
Biasanya banyak atasan atau pun manajer yang mau tak mau jadi terlalu banyak memberikan pengecualian padanya, sebab hasil pekerjaannya yang tak memuaskan. Sering kali hal semacam ini dianggap sebagai bentuk adaptasi, namun jika terus menerus seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan.
2. Banyak drama yang terjadi
Sebetulnya pegawai yang memiliki krisis kepercayaan diri tak selalu berkaitan dengan kemampuan dalam bekerja saja, namun juga bisa berkaitan dengan rasa minder dalam bersosialisasi atau bahkan saat public speaking. Hal inilah yang justru akan benyak menimbulkan drama tersendiri di tempat kerja karena sikapnya tersebut.
Tentu saja segala drama tersebut dapat memberikan rasa tidak nyaman pada rekan-rekan kerja lainnya, apalagi sampai kelewatan. Mau tak mau krisis kepercayaan diri tersebut harus bisa segera diatasi oleh para pegawai, sehingga tak lagi menimbulkan banyak drama ke depannya.
3. Selalu meminta bantuan untuk beragam hal
Setiap pegawai semestinya sudah memiliki tanggung jawab masing-masing yang berkaitan dengan pekerjaannya tersebut, namun hal ini terkadang masih terasa sulit apabila sampai ada pegawai yang gemar meminta bantuan saat bekerja. Sebetulnya tak ada masalah apabila ingin meminta bantuan selama bekerja, namun tetap harus tahu batasnya.
Sekali atau dua kali meminta bantuan mungkin tak apa, namun jika sampai berkali-kali dan seolah tak mau mencoba sendiri tentu keterlaluan. Inilah yang biasanya akan kerap ditemukan pada pegawai dengan krisis kepercayaan diri yang buruk, sebab tak bisa berhenti bergantung pada orang lain.
4. Mudah tersinggung
Pegawai dengan krisis kepercayaan diri biasanya tak memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan kerja lainnya, sebab sifat dan kebiasaannya yang mungkin terkesan mengganggu. Sering kali mungkin diantara mereka ada yang memperoleh teguran akibat sifat buruk tersebut, namun justru disikapi secara negatif.
Tak sedikit pegawai dengan krisis kepercayaan diri justru merasa mudah tersinggung apabila mendapatkan teguran, padahal sebetulnya mereka menyadari betul rasa rendah diri yang mungkin kerap dialami saat bekerja. Inilah mengapa hubungan dengan rekan kerja yang lainnya pun jadi rentan buruk.
5. Prospek kerja yang stagnan
Jika dilihat secara seksama memang biasanya ada perbedaan tersendiri yang terlihat dari pegawai yang percaya diri dan pegawai yang justru sedang mengalami krisis. Hal ini karena biasanya akan terlihat dari hasil pekerjaan yang jelas berbeda, termasuk dengan prospek kerja ke depannya.
Biasanya pegawai yang mengalami krisis kepercayaan diri yang buruk justru akan rentan stagnan prospek kerjanya. Secara tak langsung hal ini akan membuat hasil pekerjaannya pun jadi kurang baik, sehingga justru tak bisa memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan.
Menjadi pegawai dengan krisis kepercayaan diri ternyata bisa menyebabkan dampak yang kurang baik. Itulah mengapa sebaiknya kamu dapat meningkatkan kepercayaan diri dengan baik agar hasil pekerjaan pun maksimal. Jagalah kepercayaan diri!