5 Tantangan dan Solusi LakukanDigital Detox di Dunia Remote Working

Di era kerja jarak jauh (remote working), kita sepenuhnya bergantung pada teknologi dari komunikasi hingga penyelesaian tugas. Meski bekerja dari rumah menawarkan fleksibilitas, ketergantungan yang terus menerus terhadap perangkat digital bisa menyebabkan kelelahan, burnout, hingga masalah kesehatan mental lainnya.
Dalam kondisi ini, banyak yang bertanya-tanya, mungkinkah melakukan digital detox saat kita justru membutuhkan teknologi untuk bekerja? Jawabannya ya, mungkin! Berikut adalah lima tantangan terbesar dalam melakukan digital detox di dunia remote work dan strategi efektif untuk mengatasinya. Simak sampai akhir ya!
1. Teknologi adalah bagian utama dari pekerjaan
Bagi pekerja jarak jauh, teknologi seperti laptop, smartphone, dan platform-platform digital merupakan alat vital yang mendukung proses bekerja. Sulit membayangkan menjalani hari tanpa membuka aplikasi pesan, atau bergabung dalam rapat virtual. Ketergantungan ini membuat detoksifikasi digital tampak hampir mustahil, nembutuhkan alat-alat tersebut
untuk bekerja secara produktif.
Meski teknologi tak bisa dihindari, kamu bisa menetapkan batasan yang lebih sehat. Misalnya, pastikan untuk mematikan notifikasi di luar jam kerja atau pada saat istirahat.
Tentukan waktu-waktu tertentu untuk membuka email atau memeriksa aplikasi pesan, sehingga kamu tidak merasa harus terhubung sepanjang hari. Batasan ini membantu memisahkan antara waktu kerja dan waktu pribadi, memungkinkan kamu untuk beristirahat dari dunia digital.