Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe MBTI yang Cocok Bekerja di Bidang Jurnalistik, Kamu Termasuk?

ilustrasi seorang jurnalis
ilustrasi seorang jurnalis (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • ENFP (The Campaigner) memiliki energi tinggi, kreativitas dalam menyajikan informasi, dan kemampuan menjalin relasi yang baik.
  • INTP (The Thinker) analitis, mampu memproses data rumit, dan menulis laporan mendalam dengan konteks luas.
  • ENFJ (The Protagonist) memiliki kemampuan sosial kuat, visioner, dan mampu menciptakan liputan relevan dengan wawasan baru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bidang jurnalistik menuntut kecepatan, ketelitian, kemampuan beradaptasi, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Profesi ini tidak hanya tentang menulis berita, tetapi juga melibatkan investigasi, wawancara, dan analisis informasi secara real-time. Beberapa tipe kepribadian dalam MBTI memiliki kecenderungan alami yang sesuai dengan profesi ini.

Jurnalis yang sukses seringkali memiliki kombinasi antara rasa ingin tahu yang tinggi, kemampuan komunikasi yang baik, dan ketahanan mental dalam menghadapi tekanan. Mereka harus mampu bekerja dengan deadline ketat, mengelola informasi yang kompleks, dan tetap objektif dalam peliputan. Berikut adalah lima tipe MBTI yang paling sesuai untuk berkarier di bidang jurnalistik.

1. ENFP (The Campaigner)

ilustrasi seorang jurnalis
ilustrasi seorang jurnalis (pexels.com/Mido Makasardi)

ENFP dikenal penuh energi, imajinatif, dan memiliki semangat tinggi dalam mengeksplorasi hal baru. Karakter terbuka mereka memudahkan untuk menjalin relasi dengan banyak orang, bahkan dalam situasi yang penuh ketegangan sekalipun. Dalam dunia jurnalisme, sifat ini memberi keuntungan karena mampu menemukan cerita yang unik di balik peristiwa sehari-hari.

Kemampuan lain ENFP adalah kreativitas dalam menyajikan informasi kepada publik. Mereka dapat mengubah laporan yang kaku menjadi kisah yang mengalir, segar, dan menyenangkan untuk diikuti. Hal ini membuat karya mereka bukan hanya sarana informasi, tetapi juga pengalaman yang melibatkan emosi pembaca.

2. INTP (The Thinker)

ilustrasi jurnalis
ilustrasi jurnalis (freepik.com/freepik)

INTP adalah tipe analitis yang memiliki kecenderungan untuk menggali kebenaran secara mendalam. Mereka mampu memproses data rumit, memeriksa berbagai sumber, dan menyusun laporan yang jelas sekaligus berbobot. Kecermatan ini menjadikan INTP sangat cocok dalam bidang jurnalisme investigatif yang menuntut ketelitian tinggi.

Selain itu, INTP juga mampu menghubungkan potongan fakta yang tampak terpisah menjadi gambaran besar yang lebih utuh. Hal ini membuat mereka ahli dalam menulis laporan mendalam yang menyajikan konteks lebih luas bagi pembaca. Gaya kerja kritis dan objektif membantu menjaga integritas jurnalistik sekaligus membangun kepercayaan publik.

3. ENFJ (The Protagonist)

ilustrasi seorang reporter
ilustrasi seorang reporter (pexels.com/Mido Makasardi)

ENFJ memiliki kemampuan sosial yang kuat dan mudah membangun kepercayaan dengan cepat. Dalam praktik jurnalistik, hal ini sangat berguna untuk memperoleh informasi dari narasumber yang sulit ditemui atau enggan berbicara. Empati tinggi mereka membantu menciptakan suasana wawancara yang nyaman sehingga informasi yang diperoleh lebih terbuka dan kaya.

Tidak hanya itu, ENFJ juga visioner dan mampu menempatkan sebuah peristiwa dalam konteks sosial yang lebih luas. Mereka piawai menghubungkan kisah individu dengan isu masyarakat yang lebih besar, sehingga liputan yang dihasilkan menjadi lebih relevan. Pendekatan ini membantu menciptakan berita yang tidak hanya faktual, tetapi juga memberi wawasan baru bagi pembaca.

4. ISTP (The Virtuoso)

ilustrasi jurnalis sedang bekerja
ilustrasi jurnalis sedang bekerja (freepik.com/freepik)

ISTP dikenal fleksibel, cepat tanggap, dan mampu tetap tenang dalam menghadapi situasi mendadak. Karakter ini membuat mereka unggul ketika meliput peristiwa langsung yang dinamis, seperti bencana alam atau konflik politik. Dalam kondisi penuh tekanan, ISTP dapat mengambil keputusan praktis yang memastikan liputan tetap berjalan lancar.

Mereka juga memiliki keterampilan teknis yang mumpuni dalam mengoperasikan peralatan jurnalistik, baik kamera, perekam suara, maupun teknologi digital. Kecakapan ini mendukung proses produksi berita yang kini semakin multimedia. Kombinasi antara ketangguhan di lapangan dan keterampilan teknis menjadikan ISTP sosok yang sangat berharga di dunia jurnalistik modern.

5. INFJ (The Advocate)

ilustrasi menulis berita
ilustrasi menulis berita (freepik.com/drobotdean)

INFJ memiliki kepekaan tinggi terhadap isu sosial, kemanusiaan, dan nilai moral. Mereka tidak hanya melaporkan fakta, tetapi juga berusaha menemukan makna yang lebih dalam dari sebuah peristiwa. Dorongan untuk membawa perubahan positif membuat INFJ sering terjun ke liputan mendalam yang berfokus pada isu-isu yang kerap terabaikan.

Kekuatan INFJ juga terletak pada kemampuan menulis dengan narasi yang menyentuh emosi pembaca. Mereka mampu menghadirkan sisi humanis yang sering kali terlewat dalam berita sehari-hari. Dengan pendekatan ini, liputan INFJ tidak hanya memberi informasi, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam dan menggugah kesadaran publik.

Dunia jurnalistik memerlukan kepribadian yang beragam agar mampu menghadapi tantangan yang terus berubah. Kelima tipe MBTI ini menunjukkan bagaimana karakter yang berbeda bisa membawa keunikan masing-masing dalam menyajikan informasi. Jadi, apakah kamu termasuk dari kelima tipe di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tipe MBTI yang Cocok Bekerja di Bidang Jurnalistik, Kamu Termasuk?

29 Sep 2025, 07:15 WIBLife