5 Tips Hadapi Rekan Kerja yang Suka Mementingkan Diri Sendiri

Bekerja bersama dengan orang yang suka mementingkan diri sendiri sering kali menguras tenaga dan pikiran. Tidak jarang pula karena sikapnya yang menjengkelkan itu bikin kamu jadi terpancing emosi.

“Sulit untuk bersikap baik kepada orang egois dan kasar, tetapi menjadi seperti mereka tidak membantu,” ujar David K. William, seorang penerbit dan pengusaha, dikutip Life Hack.

Mencoba bersikap lebih sabar akan membantu kamu untuk tetap tenang, sehingga kamu bisa lebih mudah mengendalikan emosi. Melampiaskan kemarahan memang dapat membuat hatimu terasa sedikit lega.

Tapi, apakah dengan marah-marah dapat menyelesaikan masalah dan membuat kerja sama berjalan dengan lancar? Tentu tidak. Maka dari itu, cobalah untuk fokus pada dirimu sendiri dan belajar menghargai orang-orang yang bekerja besama denganmu apa adanya karena hal itu bisa membuat kehidupan kerja kamu jauh lebih baik.

Segala sesuatu terjadi pasti ada alasannya, sama seperti rekan kerjamu yang cenderung mementingkan diri sendiri. Sikap egoisnya yang tinggi kerap kali membuatmu emosi. Tapi, apakah kamu pernah berpikir atau bertanya-tanya mengapa dia bisa bersikap demikian?

Mungkin kamu hanya terfokus pada sikap keegoisannya saja tanpa mau mencari tahu apa penyebabnya. Padahal, untuk menemukan solusi dari sebuah masalah kita harus mencari tahu terlebih dahulu akar permasalahannya.

“Cobalah untuk memahami perilaku tersebut, sehingga kamu mungkin bisa menawarkan sesuatu atau dorongan kepadanya, sehingga sikapnya yang merugikan orang lain bisa berkurang,” ucap Peter Ronayne, anggota fakultas senior di Center for Creative Leadership dan penulis The Toxic Boss Survival Guide, dikutip The Muse.

Ajaklah untuk bicara secara personal di luar jam kantor sambil minum kopi atau sekadar jalan-jalan di taman untuk membangun suasana yang nyaman. Jauh lebih mudah mengomunikasikannya secara langsung untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Rekan kerja yang suka mementingkan diri sendiri biasanya akan berpikir tentang hal-hal yang bisa menguntungkan dia saja. Dia sering meminta bantuanmu dan tim untuk menyelesaikan urusannya, tapi enggan untuk membantu ketika kamu dan tim sedang membutuhkannya.

“Meskipun penting untuk bersikap toleran dan memberi kesempatan kepada teman atau pasangan yang egois untuk berubah, tapi penting juga untuk tidak mengaktifkan keegoisan mereka, terutama jika itu akhirnya menyakitimu,” ungkap David K. William.

Oleh karenanya, bersikap tegas merupakan langkah yang jitu supaya dia menyadari bahwa tidak semua hal bisa dia dapatkan dengan seenaknya. Apalagi sebagai rekan kerja, sudah sepatutnya ia ikut bekerja sama dengan rekan-rekan yang lain bukan melimpahkan tanggung jawabnya begitu saja kepada orang lain.

Meskipun kamu harus bertindak tegas, tapi jangan sampai kamu berkata dan berperilaku kasar terhadapnya, apalagi saat masih berada di lingkungan kantor. Melakukan hal tersebut hanya akan membuat dia berbalik kasar kepadamu. Selain itu, kamu akan dipandang kurang profesional oleh rekan-rekan kerja yang lain.

Jadi, berusahalah untuk tetap sopan dan menghargai tanpa memberi perhatian lebih terhadapnya. Ungkapkan dengan jelas dan tutur kata yang baik mengenai apa yang ingin kamu sampaikan. Meski dirasa sulit, tapi ini bisa membantu untuk mencegah timbulnya perdebatan yang tak berujung.

Apabila keempat tips sebelumnya tidak berhasil, cara terakhir yang dapat kamu lakukan adalah meminta bantuan. Dalam hal ini, kamu bisa meminta bantuan kepada sesama rekan kerja atau atasan kamu untuk mendapatkan solusi terbaik.

Sifat mementingkan diri sendiri jika dibiarkan terus-menerus, terlebih diterapkan ke dalam urusan pekerjaan, tentu akan mempengaruhi pekerjaanmu menjadi tidak maksimal. Kamu juga pasti ingin apabila proses kerja sama dengan seluruh anggota tim dapat berjalan dengan baik dan meraih kesuksesan, bukan? Oleh karena itu, jangan ragu untuk memberitahu masalah tersebut kepada orang lain, ya.

Bukan perkara mudah menghadapi rekan kerja yang cenderung egois atau suka mementingkan diri sendiri. Tapi ingat, marah-marah bukanlah solusi, apalagi kalau kamu membalasnya dengan cara yang sama.

Justru hal itu akan membuat keadaan menjadi lebih buruk. Nah, semoga beberapa tips di atas bisa membantumu membuat mereka mengerti masalah apa yang mereka timbulkan dan kalian bisa menjalin kerja sama dengan baik demi mencapai kesuksesan tim.