5 Tips Melakukan Career Cushioning, Jangan Sembarangan!

Apakah kamu pernah merasa ingin mencari pekerjaan lain padahal kamu masih memiliki pekerjaan? Tentu hal tersebut sangat wajar dirasakan. Perasaan tersebut bisa muncul karena berbagai macam alasan. Nah, di dalam karier, terdapat istilah career cushioning atau bantalan karier. Maksudnya apa, ya?
Melansir dari Make Use Of, Sandra Dawes-Chatha, seorang staf penulis menjelaskan bahwa bantalan karier adalah praktik membuat rencana cadangan untuk potensi pengangguran. Orang menyebutnya bantalan karena digunakan untuk melindungi dirimu dari pengalaman negatif kehilangan pekerjaan yang tidak terduga saat kamu masih memiliki pekerjaan.
Kalau kamu sedang mengalami ini, yuk, simak lima tips di bawah ini agar career cushioning yang kamu lakukan bisa berhasil. Simak baik-baik, ya.
1. Pertimbangkan menyewa career coach
Pertama, kamu bisa mempertimbangkan untuk menyewa career coach atau pelatih karier. Ini bisa membantumu untuk lebih siap mempersiapkan apa saja yang perlu disiapkan agar pencarian kerjamu berjalan dengan maksimal dan berhasil.
Dawes-Chatha menjelaskan, "Pekerjaanmu dengan pelatih karier dapat secara positif memengaruhi jumlah wawancara yang kamu dapatkan, kualitas tawaran pekerjaan yang kamu terima, dan gaji awalmu. Bekerja dengan pelatih dapat membantumu mengidentifikasi perilaku sabotase diri yang mencegahmu mengalami kemajuan karier yang kamu perjuangkan."
2. Tetap terhubung dengan kenalanmu
Kenalan atau network memiliki peran yang gak kalah penting saat kamu ingin mencari pekerjaan baru. Saat mempraktikkan bantalan karier, kamu harus memastikan bahwa kamu selalu berhubungan dengan koneksi atau kenalanmu. Kamu tidak ingin menghubungi mereka hanya karena kamu sedang mencari bantuan.
"Kamu dapat menyampaikan kepada mereka bahwa kamu terbuka untuk pekerjaan baru. Kamu juga bisa terlibat dalam percakapan yang menggugah pikiran dengan koneksi dan kolega di media sosial untuk mendapatkan wawasan industri dan belajar tentang lokakarya dan konferensi. Kamu juga dapat belajar tentang peluang kerja dan acara open house di mana kamu dapat terhubung dengan profesional industri dan membangun merek pribadimu," tambahnya.
3. Asah kemampuanmu
Menuliskan keterampilanmu saat ini dan mencari cara untuk mengembangkan serta mempertajamnya adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung kariermu. Tentu banyak keterampilan yang kamu peroleh dalam pekerjaanmu saat ini yang dapat ditransfer ke pekerjaan, industri, dan tempat kerja lain.
"Kamu perlu menyadari keahlianmu untuk memasarkan diri sendiri. Perekrut mencari karyawan potensial yang memiliki keterampilan yang dapat ditransfer. Catat hard skill dan soft skill kamu, sehingga kamu tahu cara memasarkan diri sendiri dan kamu dapat mengidentifikasi kemampuan mana yang perlu kamu kembangkan," ungkap Dawes-Chatha.
4. Identifikasi nilai-nilai teratas
Salah satu alasan utama orang tidak merasa bahagia atau puas dalam pekerjaannya adalah karena nilai mereka tidak sejalan dengan nilai perusahaan mereka. Itu sebabnya kamu perlu membuat daftar nilai-nilai utamamu sehingga kamu dapat mengevaluasi perusahaan saat ini dan masa depan.
Melansir Forbes, Caroline Castrillon, seorang penulis mengatakan, "Buatlah daftar mengenai nilai pekerjaan teratas dan tuliskan. Tempel sesuai urutan prioritas. Kemudian letakkan di laptopmu sehingga kamu dapat menggunakannya sebagai panduan untuk maju."
5. Mulailah melamar pekerjaan
Tips terakhir yang gak kalah penting ialah, mulailah mencari pekerjaan baru. Terlepas dari kondisi ekonomi, penting untuk tetap terbuka terhadap peluang baru. Salah satu efek samping dari melamar pekerjaan baru adalah kamu merasa memegang kendali atas kariermu. Tindakan mencari pekerjaan membuat kamu menyadari bahwa kamu memiliki pilihan dan bahwa kamu tidak terjebak dalam satu peran atau perusahaan.
"Ini juga membantu kamu mengasah keterampilan berburu pekerjaan dan wawancara sehingga kamu siap ketika ingin mencari posisi baru. Kemungkinan lainnya adalah kamu mungkin menemukan peran yang terlihat "agak" menarik, dan setelah melalui beberapa putaran wawancara, peran tersebut akhirnya menjadi pekerjaan impianmu. Terakhir, ini memberimu kesempatan untuk memperluas jaringan, serta mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pasar kerja dan kompensasi untuk posisi tertentu," tambah Castrillon.
Coba praktikkan lima tips yang sudah kamu simak di atas jika kamu ingin melakukan bantalan karier atau career cushioning. Dan ingatlah bahwa kamu gak boleh sembarangan untuk melakukannya dan dibutuhkan pertimbangan yang matang agar semua berjalan dengan baik.