Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Memang sih secara realistis saat kamu melamar kerja ya bertujuan untuk mencari uang. Dimana kebutuhan yang semakin hari makin melonjak naik menjadikan gaji tinggi ialah alasan terbesarmu dalam melamar sebuah pekerjaan.

Tapi, bukan artinya saat kamu berada pada tahap wawancara kerja ditanya alasan melamar pekerjaan dengan begitu jujurnya kamu menjawab karena gaji yang diberikan untuk membeli ini dan membayar itu. Dimana dalam hal ini bukan hanya mengenai kejujuran, melainkan lebih pada urusan etika dalam profesional kerja. Penjelasan lengkapnya langsung simak penjelasan di bawah ini, ya!

1. Dekati dan mencari informasi terkait perusahaan

ilustrasi menyusun rencana (pexels.com/JESHOOTS.com)

Sekarang coba deh bayangkan ketika kamu hendak mendekati seseorang yang kamu taksir nih apakah kamu langsung menyatakan cintamu tanpa persiapan apa-apa? Rasanya jelas tak mungkin, ya. Dimana pastinya kamu terlebih dahulu akan mencari tahu lebih mendalam mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan orang yang sedang kamu taksir dan itulah namanya pendekatan.

Oleh karena itu, hal serupa juga berlaku saat hendak melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Bahkan jika sudah sampai tahap wawancara, maka harus ekstra melakukan pendekatan dan mencari informasi sebanyak-banyaknya, nih. Hal tersebut akan berguna dalam menyampaikan opini dengan sangat meyakinkan tapi tetap masih realistis dan rasional saat ditanya oleh pewawancara kerja terkait alasan kamu melamar pekerjaan di perusahaan ini. Selain itu, informasi secara detail yang kamu dapatkan itu juga bisa menjadi bekal pengalamanmu kelak saat sudah resmi diterima sebagai pegawai, lho.

2. Beralasan reputasi perusahaan yang baik

Editorial Team

Tonton lebih seru di