Menjadi seorang fotografer atau videografer profesional tentu gak hanya bermodalkan kamera canggih atau skill editing yang keren. Dalam industri kreatif, kamu juga perlu memiliki portofolio yang menarik dan profesional untuk menunjukkan kemampuan serta gaya visualmu. Klien gak akan langsung percaya hanya dengan kata-kata, mereka ingin melihat hasil karyamu sebelum memutuskan untuk bekerja sama.
Sayangnya, banyak fotografer dan videografer berbakat yang kesulitan mendapatkan proyek atau pekerjaan karena portofolionya kurang terstruktur. Seringkali, portofolio hanya berisi foto atau video tanpa 'punya cerita' di baliknya. Padahal, portofolio yang baik bisa menjadi alat pemasaran paling efektif untuk menarik perhatian klien. Berikut lima tips membuat portofolio yang bisa kamu terapkan!