Mengajukan resign adalah keputusan besar yang sering kali diiringi oleh perasaan campur aduk, mulai dari ketidakpastian hingga kecemasan. Hal ini wajar, terutama jika kamu sudah lama bekerja di perusahaan tersebut atau memiliki hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Namun, beban emosional yang muncul sering kali membuat proses resign terasa berat dan mempengaruhi kesehatan mental.
Agar keputusan resign tidak menjadi beban emosional yang berlarut-larut, penting untuk melakukannya dengan cara yang bijaksana dan terencana. Dengan menerapkan langkah-langkah yang ada di artikel ini, kamu tidak hanya menjaga kesehatan mental, tetapi juga memastikan bahwa hubungan profesionalmu tetap baik di masa depan.