ilustrasi menulis surat (pexels.com/Alex Green)
Untukmu yang gak punya printer sendiri, melamar pekerjaan akan menghabiskan cukup banyak uang. Kalau suatu lowongan dapat menerima surat lamaran melalui surel, kamu tak perlu mencetak berbagai dokumen. Akan tetapi bila dirimu harus mengirim surat lamaran dan segala lampirannya dalam bentuk cetak, per bundel menghabiskan cukup banyak uang.
Nanti masih ditambah dengan ongkos kirimnya. Pekerjaan dan penghasilanmu masih nol, tetapi pengeluaran buat melamar kerja terus mengalir. Sekalipun kamu masih harus membayar biaya kirim, menulis surat lamaran dan CV dengan tangan membantumu untuk lebih berhemat.
Kamu tinggal membeli kertas bergaris dan pena yang dapat dipakai berkali-kali. Berkas yang perlu difotokopi paling cuma ijazah dan transkrip nilai lalu ditambah foto. Walaupun uang yang bisa dihemat seperti tidak seberapa, jika dikalikan dengan banyaknya instansi yang dituju tentu akan lumayan. Kamu kan, masih kudu menyiapkan dana kalau-kalau ada panggilan tes di luar kota.
Kemajuan teknologi saat ini memang dapat membuat surat lamaran dan CV yang ditulis dengan tangan seperti ketinggalan zaman. Sebenarnya tidak juga, tergantung dari permintaan perekrut sendiri. Bila dalam iklan lowongan tak ada keterangan mengenai surat lamaran serta CV diketik atau ditulis, prioritaskan buat mengetiknya saja.
Alasannya, sekarang memang sudah zamannya apa-apa diketik komputer sehingga perekrut barangkali merasa gak perlu lagi untuk mencantumkannya. Namun, boleh juga dirimu mengirim dalam dua bentuk, yaitu ketikan komputer dan tulisan tangan. Hindari hanya mengirimnya dalam format tulisan tangan, apalagi kalau goresan penamu tidak rapi.