Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang wanita termenung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kehidupan yang dinamis terus memaksa kita untuk selalu menghadapi perubahan. Namun, sering kali orang merasa takut akan perubahan, termasuk perubahan yang terjadi di tempat kerja.

Umumnya, hal itu disebabkan oleh berbagai alasan, mulai dari takut gagal, takut sukses, hingga takut pada hal-hal yang tidak diketahui. Namun, menurut Stever Robbins, seorang pelatih eksekutif, dilansir Forbes, ketakutan paling besar di tempat kerja, biasanya karena sesuatu yang berkaitan dengan pengangguran, seperti PHK ataupun pembekuan perekrutan.

Biarpun merasa takut terhadap perubahan adalah hal normal yang dialami oleh setiap orang. Akan tetapi, jika kamu membiarkan rasa takutmu begitu saja, apalagi membuatnya semakin berkembang. Hal itu justru dapat menimbulkan kerugian terhadap diri sendiri.

“Jika kamu sibuk memikirkan skenario yang tak terduga dalam pekerjaanmu, maka kamu akan kehilangan informasi penting tentang apa yang diharapkan orang lain kepadamu, apa yang sebenarnya bisa kamu lakukan untuk belajar serta menguasai tantangan dalam situasi yang baru,” ujar Tamar Chansky, seorang penulis "Freeing Yourself form Anxiety", dilansir Forbes.

Oleh karena itu, simak beberapa tips berikut ini untuk membantu menghadapi perubahan di tempat kerja. Baca sampai habis, ya!

1.Akui dan terima bahwa perubahan pasti terjadi

ilustrasi seorang pria duduk sambil termenung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Perubahan merupakan bagian alami dalam kehidupan dan pasti terjadi. Oleh sebab itu, langkah pertama yang harus kamu lakukan ketika terjadi perubahan adalah mengakui dan menerima perubahan tersebut.

“Mengakui dan menerima perubahan akan menjadi langkah pertama menuju pengelolaannya,” ujar Joyce K. Reynolds, seorang pakar pelatih bisnis, dikutip Forbes.

Tentu, tidak mudah bagi sebagian orang untuk menerima perubahan, tapi bukan berarti kamu memilih menutup diri dan melawannya. Ada proses adaptasi, di mana kamu tidak harus merima atau menyukai hal yang terjadi secara langsung, melainkan kamu dapat menoleransinya secara perlahan. Dengan begini akan jauh lebih baik dibandingkan kamu menolak perubahan begitu saja, yang mana hal itu justru dapat merugikan diri sendiri.

2.Tuangkan semua ketakutanmu ke dalam jurnal

ilustrasi menulis (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Memikirkan perubahan secara berlebihan bisa membuat kamu kehilangan fokus saat bekerja, bahkan dapat menurunkan tingkat produktivitasmu. Jadi, alih-alih terus memikirkannya, lebih baik tuangkan semua ketakutan dan kegelisahan yang ada di dalam diri dengan cara menulis jurnal.

Menurut Robbins, menuliskan ketakutan yang dialami bisa membantu mengurangi beban pikiran yang berlebihan dan membantu memecahkan suatu masalah. Di sisi lain, memeriksa ketakutan yang telah dituliskan, juga dapat membantu kamu mengetahui rencana apa yang dibutuhkan untuk menghadapi perubahan.

“Saat kamu membuat jurnal dengan bebas dan tanpa menghakimi, itu dapat memberi peluang pada pikiran untuk melepaskan beban. Kamu juga bisa memahami apa yang menjadi penghambatnya,” jelas seorang psikolog klinis, Carla Marie Manly, PhD, dikutip Verywell Mind.

3.Cari dukungan dari orang-orang yang menyayangimu

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Mostera Production)

Dukungan fisik maupun emosional dari orang-orang tersayang, seperti keluarga, sahabat ataupun pasangan memiliki kontribusi besar dalam meredakan ketakutan yang kamu rasakan. Berbagi ketakutan dengan orang lain merupakan jalan yang tepat daripada kamu berjuang sendirian menghadapi perubahan.

Tentu, orang-orang yang patut diajak bicara adalah mereka yang menyayangimu, dapat dipercaya, dan mau mendengarkan keluh kesahmu tanpa menghakimi. Dengan berbagi cerita, bisa jadi mereka juga memliki ketakutan yang sama atau pernah mengalami hal serupa di masa lalu, sehingga kamu bisa menemukan bagaimana cara mereka mengatasinya dan mendapat petunjuk tentang kendala apa yang harus dihindari berdasarkan pengalaman pribadi mereka.

“Kamu mungkin menghadapi kehilangan rekan kerja, proyek, prestise atau sekadar rutinitas yang dapat diprediksi. Berbagai ketakutan yang kamu alami, bisa dibicarakan dengan kolega, pasangan ataupun teman-teman terdekat. Ini akan membuatmu merasa lebih baik dan mengingatkanmu bahwa kamu tidak sendirian,” saran Phyllis Mufson, seorang pelatih karier, dikutip Forbes.

4. Terapkan meditasi untuk menenangkan diri

ilustrasi seorang perempuan bermeditasi (freepik.com/freepik)

Menurut Mufson, salah satu cara efektif untuk mengurangi stres di tempat kerja adalah meditasi. Kamu hanya butuh beberapa menit untuk melakukan meditasi di tempat kerja. Jika tidak memiliki ruang pribadi, kamu dapat bermeditasi di tempat lain di sekitar kantor, baik itu di taman atau di mana pun yang bisa memberimu waktu sendirian dan tidak diganggu oleh siapa pun.

Manly pun setuju, bahwa meditasi dapat menjadi alat yang berguna untuk mengatasi rasa takut akan perubahan. Semakin sering melakukan refleksi diri, maka semakin mudah bagimu untuk memahami dan menghargai siapa dirimu serta apa yang kamu butuhkan. Hal ini juga dapat membantu agar kamu lebih siap dalam menerima perubahan.

5.Kembangkan pola pikir positif

ilustrasi seorang perempuan duduk di dekat jendela (freepik.com/freepik)

Terkadang, ketakutan yang kamu alami sebagian besar disebabkan oleh skenario negatif yang kamu ciptakan sendiri tentang masa depan. Peggy Loo, Ph.D., seorang psikolog berlisensi di Manhattan Therapy Collective, mengatakan bahwa otak manusia sudah terprogram untuk terpaku pada hal-hal negatif sebagai bentuk pertahanan diri dalam menghadapi potensi bahaya. Akan tetapi, terlalu fokus pada hal-hal yang negatif juga dapat mendorong ketakutan menjadi lebih besar.

“Jika kamu cenderung fokus pada aspek negatif dari pengalaman, seperti apa yang harus kamu korbankan atau apa yang membuatmu tidak nyaman. Kamu cenderung takut dan menghindari perubahan karena tidak bisa melihat potensi manfaat atau peluang yang bisa diperoleh,” ujar Loo, dilansir Real Simple.

Mengembangkan pola pikir positif adalah salah satu cara yang dapat ditempuh untuk membantu mengatasi rasa takut akan perubahan di tempat kerja. Jadi, luangkanlah sedikit waktu untuk merenungkan kembali apa yang kamu syukuri dan hal-hal yang sudah kamu peroleh ketika berhasil menghadapi perubahan di masa lalu. Ini akan memberimu kesadaran penuh bahwa perubahan tidak selamanya buruk dan kamu bisa membawa hal-hal postif lewat perubahan ke dalam hidupmu.

6. Ketahui cara untuk menyesuaikan diri

ilustrasi tim kerja yang kompak (pexels.com/olia danilevich)

Pada akhirnya, mau tidak mau, perubahan pasti akan terjadi. Untuk itu, ketahui cara bagaimana kamu bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan dan pastikan bahwa kamu mengerjakan sesuatu berdasarkan apa yang kamu bisa.

Jangan lupa untuk membuat rencana atau tindakan selanjutnya yang dapat diambil dengan mempertimbangkan perubahan yang ada. Dengan melakukan pendekatan terhadap perubahan melalui proses belajar yang terbuka ini, bisa memberimu kemudahan dalam menghadapi perubahan di tempat kerja.

“Bahkan jika kamu tidak menyukai sesuatu yang baru dalam pekerjaan, bila kamu tetap berusaha menyesuaikan diri. Orang-orang akan mau bekerja sama denganmu dan ada peluang lebih besar yang bisa kamu dapatkan,” ujar Chansky.

Perubahan yang terjadi di tempat kerja bisa mengakibatkan stres dan kecemasan. Namun, hal itu bisa diatasi bila kamu memiliki tekad yang kuat untuk mengelola ketakutanmu dan belajar untuk menyesuaikan diri serta mau berkembang di lingkungan yang baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team