Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penulis berpikir (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menjadi penulis memang cukup menantang. Kamu harus punya banyak ide dan sudut pandang yang luas. Sementara itu, menembus seleksi editor atau menang dalam lomba menulis juga tak mudah. Tidak jarang dirimu sampai frustrasi karena tulisanmu gagal terus menarik perhatian editor atau juri lomba.

Kalaupun tulisanmu dipublikasikan tanpa seleksi editor, pembacanya pun hanya sedikit. Dalam keadaan kamu lelah sekaligus masih ingin diakui sebagai penulis, terlintas pemikiran buat memplagiat karya orang lain saja. Itu terasa jauh lebih mudah apalagi dirimu dapat memilih begitu banyak karya bagus yang sesuai dengan tujuan penggunaanmu.

Jangan biarkan ide ini menguasaimu dan benar-benar diwujudkan. Dalam dunia menulis, memplagiat karya orang lain adalah perbuatan yang amat buruk. Tulisan yang masih mengandung kekeliruan dapat diperbaiki, tetapi karya plagiat tak termaafkan. Kuatkan tekadmu buat berkarya bermodalkan pemikiran sendiri dengan enam tips di bawah ini. 

1. Percaya pada kemampuanmu dalam menulis

ilustrasi penulis bekerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Keinginan untuk menjiplak karya orang lain muncul saat kamu sudah gak percaya diri dengan kemampuanmu dalam menulis. Mungkin karyamu terlalu sering ditolak media massa, kalah dalam lomba, atau dibilang jelek. Apa pun penyebab menurunnya kepercayaan dirimu dalam menulis, memplagiat karya orang bukan jawabannya. 

Kamu gak akan bertambah percaya diri sedikit pun meski telah menjiplak beberapa karya tanpa ketahuan. Bahkan kamu mulai terkenal dengan karya plagiat itu. Buktinya, dirimu menjadi ketagihan melakukannya dan makin tidak berani buat menunjukkan pemikiranmu sendiri.

Sebanyak apa pun karyamu yang belum mendapatkan sambutan positif di meja redaksi atau dari pembaca, rawat keyakinanmu pada kemampuan menulis yang dimiliki. Toh, kemampuan itu masih dapat terus ditingkatkan dengan mempelajari karya-karya lain. Jangan lupa, teruslah menuliskan gagasan-gagasanmu sampai kian lama gaya menulismu kian luwes serta mewakili pandangan yang luas dan mendalam.

2. Hindari keinginan untuk sukses secara instan

Editorial Team

Tonton lebih seru di