Mudah, Ini 5 Cara Membuat Artikel Review yang Bebas dari Plagiat
ilustrasi menulis menggunakan laptop (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ulasan atau review merupakan salah satu jenis tulisan yang paling banyak dibaca. Biasanya, sebuah review akan mengulas tentang hal-hal yang lekat dengan pengalaman seseorang dalam menikmati dan menggunakan sesuatu. Itu sebabnya, jenis dan karakternya juga sangat beragam, mulai dari kuliner, tempat wisata, barang elektronik, automotif, game, film, dan masih banyak lagi.
Nah, sayangnya, melakukan review terhadap sesuatu itu tidak semudah membalik telapak tangan. Selain banyaknya pengulas di media-media lain, keterbatasan informasi juga jadi tantangan terberat yang dihadapi oleh penulis review. Di sisi lain, jika tidak hati-hati, penulis review juga bisa terjebak ke dalam lingkaran plagiarisme.
Ada beberapa cara mudah yang mungkin bisa kamu praktikkan saat melakukan atau menulis sebuah review. Agar artikel review yang kamu buat makin menarik, informatif, dan jauh dari plagiat, gak ada salahnya kamu mencoba lima hal di bawah ini. Yuk, disimak!
1. Coba, rasakan, dan nilai sendiri
ilustrasi menulis (unsplash.com/Lilartsy)Menulis sebuah review berarti memaparkan pengalamanmu dengan sesuatu, entah itu yang berhubungan dengan visual, perasa, atau pun pendengaran. Nah, sampai di sini, tentunya kamu paham bahwa artikel berjenis ulasan atau review wajib menuntut pengalaman pribadi dari penulis. Hal ini pula yang sebetulnya membuat banyak artikel review itu berbeda, bahkan ada yang terkesan saling bertolak belakang.
Jika membuat review mengenai makanan, kamu wajib mengonsumsi makanan tersebut. Jika mengulas tentang game, kamu pun wajib memainkan game tersebut selama beberapa jam, begitu juga dengan film, tempat wisata, mobil, motor, atau produk-produk elektronik lainnya. Mencoba, merasakan, dan menilainya secara pribadi akan membuat artikel kita murni dan orisinal.
2. Tuangkan dengan gaya bahasamu sendiri
ilustrasi buku catatan (unsplash.com/Yannick Pulver)Ada ulasan yang kaku, ada pula yang fleksibel dan membumi. Harus diakui bahwa masing-masing penulis memiliki kriteria dan karakteristiknya sendiri-sendiri. Kamu pun juga wajib menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan dengan gaya bahasamu sendiri. Tidak perlu iri atau berkecil hati dengan karya milik orang lain yang sudah diterbitkan di banyak media.
Yang harus kamu lakukan hanyalah fokus pada gaya penulisanmu. Makin lama kamu belajar, makin terasah pula kemampuan menulismu. Namun, harus diingat juga bahwa gaya bahasa tidak lantas bebas tanpa aturan. Patuhi semua peraturan dari media, editor, dan belajarlah untuk tidak membuat kesalahan yang berulang-ulang.
Baca Juga: 5 Waktu Terbaik untuk Menulis Artikel buat Kamu yang Masih Kuliah
3. Dapatkan inspirasi positif dari penulis lain yang lebih berpengalaman
Editor’s picks
ilustrasi kertas catatan yang masih kosong (unsplash.com/Mike Tinnion)Inspirasi bisa didapat dari mana saja, salah satunya dari sesama penulis yang lebih berpengalaman dibanding kita. Nah, kamu bisa belajar banyak dari mereka yang sudah menerbitkan berbagai ulasan atau review mengenai apa pun. Tentunya, kesuksesan dan keberhasilan mereka pun bisa kamu jadikan acuan agar kamu lebih termotivasi dalam menulis.
Kamu bisa melihat berbagai macam gaya penulisan review di luar sana. Pelajari perbedaan itu dan buatlah dirimu berbeda dengan gaya artikel yang mereka tulis. Ingat, ya, kamu boleh terinspirasi oleh mereka, tapi tak diperkenankan mengambil atau menyadur isi dari artikel yang dibuat oleh orang lain.
4. Fokus pada satu atau dua bidang
ilustrasi persiapan membuat artikel (unsplash.com/Tran Mau Tri Tam)Menguasai berbagai macam bidang review mungkin bisa menjadi nilai lebih. Akan tetapi, menguasai satu atau dua bidang akan membuatmu makin berkompeten di bidang tersebut. Bahkan, tak menutup kemungkinan jika kamu ingin menjadi spesialis pengulas di bidang-bidang tertentu, misalnya khusus kuliner, film, atau game.
Pada intinya, mana yang kamu suka itulah yang bisa dijadikan senjata andalan dalam penulisan artikel. Siapa tahu dengan cara terfokus macam ini, artikel kamu jadi lebih berkualitas dari waktu ke waktu. Satu lagi, menulis segala hal yang disukai akan membawa kamu dalam kebebasan dan tidak terjebak pada rutinitas membosankan.
5. Jaga konsistensi
ilustrasi bekerja keras (unsplash.com/Maxwell Ridgeway)Rencana dan niat tak akan terlaksana tanpa sebuah tindakan nyata yang konsisten. Yup, dalam dunia penulisan pun juga demikian. Konsistensi wajib ditanamkan dalam diri penulis untuk menghasilkan tulisan yang bagus dan bebas dari plagiat. Memang, sih, melakukan sesuatu secara konsisten itu bukanlah sebuah perkara mudah, apalagi kalau misalnya kita tengah mengalami writer's block.
Kebuntuan penulis tersebut memang sudah menjadi momok menakutkan bagi banyak penulis di dunia. Nah, konsistensi adalah satu dari sekian banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi writer's block tadi. Jika betul-betul lelah dan buntu, ada baiknya kamu beristirahat untuk sementara waktu. Kalau pikiran sudah segar kembali, segera tulis dan tuangkan segalanya dalam bentuk artikel yang bagus.
Bagaimana? Beberapa cara di atas cukup mudah untuk dilakukan, bukan? Yang tak kalah penting adalah keseriusan dari kamu untuk menulis, baik itu artikel biasa maupun sebuah review.
Baca Juga: [REVIEW] ELDEN RING—Kisah Mitos yang Dieksekusi dengan Manis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
