7 Dampak Buruk Multitalenta di Kantor, Beban Kerja Jadi Berlipat

Multitalenta merupakan keadaan dimana seseorang mempunyai keahlian yang beragam. Sikap serba bisa atau mulitalenta di tempat kerja sering dianggap sebagai aset berharga, di mana karyawan memiliki berbagai keterampilan yang dapat membantu menyelesaikan berbagai tugas. Meskipun mempunyai banyak keahlian bisa meningkatkan nilai tambah, tidak jarang sikap ini justru membawa dampak negatif yang begitu besar.
Ketika tanggung jawab mulai bertambah tanpa pengelolaan yang tepat, kamu akan mengalami beban kerja yang besar, tentunya ini berdampak pada produktivitas kerja. Sikap multitalenta memang di satu sisi memberikan keuntungan. Namun, kamu perlu memperhatikan juga sisi negatifnya. Apa saja dampak buruk atau yang sebaiknya kamu hindari? Artikel ini akan membantumu untuk menghindari tujuh dampak buruk dari sikap multitalenta di tempat kerja. Simak, ya!
1. Tanggung Jawab yang meningkat, berbeda saat awal bekerja
Salah satu dampak paling terasa dari sikap multitalenta adalah peningkatan tanggung jawab yang tidak terduga. Ketika kamu memiliki beragam keahlian bisa saja dimanfaatkan oleh atasan dengan beban kerja yang lebih banyak dibandingkan pekerjaan sebelumnya. Ini menciptakan ekspektasi yang tinggi hingga pada gilirannya menyebabkan kamu dapat tertekan dan kewalahan atas tugas ynag diberikan.
Penambahan tanggung jawab ini sering kali terjadi tanpa adanya penyesuaian dalam waktu atau dukungan yang diperlukan. Akibatnya, dengan beban kerja harian yang tidak realistis membuat kamu yang awalnya memiliki jadwal kerja yang teratur kini harus menyesuaikan diri dengan tuntutan yang beragam dan mendesak. Fokus kerja pun dapat terbagi yang membuat hasil dari setiap tugas terdampak sehingga produktivitas kerja dapat menurun dan kualitas kerja dapat terpengaruh.