ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/lizasummer)
Menurut Deb Peterson, seorang pakar pendidikan, dilansir Thought.co, seseorang tidak dapat memulai personal essay tanpa adanya topik. Pemilihan topik bisa menjadi tantangan karena memerlukan pemikiran kreatif dan kejelian dalam menentukan apa yang ingin diungkapkan atau dibahas dalam esai.
Dikutip U.S.News, ditulis oleh Cole Claybourn, seorang reporter, para ahli menyarankan agar penulis mempersempit fokusnya dan menulis tentang pengalaman, hobi, atau keunikan tertentu yang mengungkap sesuatu yang personal. Ini seperti cara berpikir apa yang penulis hargai atau kekuatan yang dimiliki.
Menulis tentang sesuatu yang menggambarkan aspek latar belakang merupakan jenis esai yang biasanya menonjol, menurut para ahli. Bahkan, esai tentang topik umum pun dapat menarik perhatian jika dilakukan dengan benar. Jika masih bingung tentang apa yang harus ditulis, lihatlah beberapa cara mencari sumber inspirasi yang disarankan oleh Peterson berikut ini :
- Cobalah menulis dengan pikiran yang bebas. Untuk melakukannya, mulailah menulis apa pun yang ada di pikiran dan jangan berhenti atau meninggalkan apapun. Meskipun ide-ide tidak terkait satu sama lain sama sekali, pikiran bebas mengeluarkan semua ide yang ada ke kertas.
- Lakukan sedikit penelitian. Mencari tahu tentang apa pun yang menarik minat bisa benar-benar memacu kreativitas dan mengarah pada refleksi diri yang kecil. Kemaslah ide-ide tersebut jika ingin ditulis.
- Jangan takut untuk bertanya kepada guru, pembimbing atau teman. Jika masih tidak yakin tentang apa yang harus ditulis, pergilah ke guru, pembimbing, atau teman untuk saran atau panduan yang lebih spesifik.
"Jika siswa mengalami kesulitan dalam menghasilkan ide topik potensial, mereka dapat meminta bantuan dari teman atau anggota keluarga," kata Stephanie Klein Wassink, pendiri Winning Applications dan AdmissionsCheckup, dilansir U.S.News.