Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
mengirim cold pitching (freepik.com/rawpixel.com)

Cold pitching menjadi salah satu strategi penting bagi freelance writer untuk mendapatkan klien. Cara ini bisa dikatakan sebagai upaya inisiatif dalam melirik klien karena cold pitching dilakukan tanpa ada komunikasi sebelumnya.

Menyusun dan mengirim cold pitching mungkin saja terasa menantang. Namun, kamu bisa melakukan cold pitching dengan beberapa tips berguna supaya usaha mencari klien jadi lebih efektif dan dapat memperluas jaringan.

Beberapa tips jitu cold pitching bagi freelance writer berikut ini bisa kamu manfaatkan dengan baik! Simak dengan baik penjelasan 7 tips jitu cold pitching bagi freelance writer sebelum pada akhirnya kamu mengirim proposal atau pengajuan untuk calon klien. 

1. Riset mendalam tentang klien potensial

ilustrasi riset (freepik.com/rawpixel.com)

Langkah paling awal cold pitching adalah riset mendalam tentang klien potensial. Sebelum mengirimkan pitch, pastikan kamu melakukan riset tentang klien yang hendak kamu tuju. Riset terlebih dahulu secara mendalam profil calon klien. Mulai dari bisnis di bidang apa, gaya penulisan yang biasanya digunakan, sosial media mereka, target market, hingga kebutuhan mereka.

Jika kamu jeli, maka cold pitching yang kamu kirim bisa menjadi solusi dari sesuatu yang mereka butuhkan. Contohnya, jika calon klien merilis produk baru, maka kamu bisa menwarkan jasa penulisan konten untuk keperluan promosi produk tersebut. Harapannya calon klien akan menilai cold pitching yang kamu kirim sebagai win-win solution. Itulah pentingnya riset mendalam tentang klien potensial!

2. Personalisasi pesan dalam cold pitching 

Editorial Team

EditorNuzao

Tonton lebih seru di