Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi momen lebaran (freepik.com/freepik)

Lebaran adalah momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga dan menjalin silaturahmi. Namun, dalam suasana yang penuh kehangatan ini, sering kali muncul pertanyaan-pertanyaan pribadi yang bisa membuat sedikit tidak nyaman.

Salah satu yang paling sering ditanyakan adalah, "Gaji kamu sekarang berapa?" Pertanyaan ini mungkin diajukan dengan maksud bercanda atau sekadar ingin tahu, tetapi tetap saja bisa terasa mengganggu.

Berikut adalah sembilan cara santai untuk menanggapi pertanyaan "Gaji berapa?" saat Lebaran tanpa harus merasa tertekan atau membuat suasana menjadi canggung.

1. Alihkan dengan candaan

ilustrasi dua wanita berhijab sedang ngobrol (pexels.com/The Hijab Company)

Salah satu cara terbaik untuk menghindari pertanyaan sensitif adalah dengan menjawabnya dengan humor. Misalnya, "Gaji cukup buat makan enak, tapi belum cukup buat beli rumah di pusat kota" atau "Rahasia perusahaan, nanti kalau bocor saya bisa dipecat."

Jawaban seperti ini bisa mengurangi ketegangan dan mengubah topik pembicaraan dengan santai. Selain itu, dengan sedikit humor, suasana tetap terjaga tanpa menyinggung lawan bicara.

2. Jawab dengan jawaban umum

ilustrasi momen lebaran (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Jika tidak ingin terlalu terbuka, berikan jawaban yang tidak terlalu spesifik. Misalnya, "Alhamdulillah, cukup untuk kebutuhan sehari-hari" atau "Lumayan lah, masih bisa nabung sedikit."

Jawaban ini cukup untuk menutup pertanyaan tanpa memberikan detail yang sebenarnya. Dengan begitu, lawan bicara akan merasa mendapat jawaban, tetapi tanpa informasi yang terlalu pribadi.

3. Balik bertanya

ilustrasi ngobrol (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu trik efektif adalah membalik pertanyaan kepada si penanya. Misalnya, "Kenapa nih, mau kasih saya bonus tambahan?" atau "Wah, kalau saya kasih tahu, nanti malah ditodong traktiran terus."

Dengan membalik pertanyaan, kamu bisa mengalihkan perhatian dari gajimu ke hal lain yang lebih ringan atau bahkan membuat lawan bicara tertawa.

4. Jawab dengan angka yang tidak jelas

ilustrasi ngobrol (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika mereka tetap penasaran, kamu bisa menjawab dengan angka yang ambigu atau dibuat bercanda, seperti "Gaji saya 7 digit kok, tapi sayangnya setelah koma" atau "Pokoknya lebih dari nol dan kurang dari satu miliar."

Jawaban ini membuat suasana lebih santai dan cenderung menggugurkan niat si penanya untuk menggali lebih dalam.

5. Alihkan ke topik lain

ilustrasi dua wanita berhijab sedang mengobrol (pexels.com/Thirdman)

Saat pertanyaan mulai terasa mengganggu, langsung alihkan ke topik lain yang lebih menarik. Misalnya, "Eh, ngomong-ngomong, kemarin ada diskon gede-gedean di marketplace, udah belanja belum?"

Dengan mengalihkan pembicaraan, lawan bicara biasanya akan lupa dengan pertanyaan awal dan ikut masuk ke dalam topik baru.

6. Jawab dengan serius tapi tetap santai

ilustrasi momen lebaran (freepik.com/freepik)

Jika kamu lebih suka jawaban yang tetap sopan dan serius, bisa bilang, "Saya lebih suka tidak membicarakan gaji, tapi yang jelas saya bersyukur dengan apa yang saya punya sekarang."

Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu menghargai pertanyaannya tetapi tidak ingin membahas lebih lanjut. Biasanya, orang akan memahami batasan ini dan tidak memaksakan pertanyaan lebih lanjut.

7. Jawab dengan sindiran halus

ilustrasi momen lebaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Kalau si penanya suka kepo tentang gaji orang lain, kamu bisa memberi sindiran halus seperti, "Wah, kayaknya kalau saya buka jasa konsultasi keuangan bisa laku nih, banyak yang penasaran!"

Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu menyadari pertanyaan mereka tetapi tetap menjawab dengan nada bercanda agar tidak menyinggung.

8. Gunakan teknik "jawaban panjang tapi tidak jelas"

ilustrasi momen lebaran (freepik.com/freepik)

Kadang, menjawab dengan panjang lebar tetapi tidak memberikan informasi spesifik bisa membuat lawan bicara lelah dan akhirnya berhenti bertanya. Contohnya, "Jadi, gaji saya tuh tergantung banyak faktor. Ada potongan, tunjangan, bonus, dan lain-lain. Kalau dihitung-hitung, ya cukup buat hidup. Tapi kalau mau beli rumah cash, ya masih jauh."

Jawaban panjang seperti ini bagi beberapa orang sudah cukup sehingga tidak ingin menggali lebih dalam lagi.

9. Katakan dengan sopan bahwa itu hal pribadi

ilustrasi momen lebaran (freepik.com/freepik)

Kalau kamu benar-benar tidak ingin menjawab, kamu bisa dengan sopan mengatakan, "Saya lebih nyaman tidak membicarakan soal gaji, tapi yang jelas saya masih bisa menjalani hidup dengan baik."

Jawaban ini tetap menjaga etika komunikasi tanpa harus memberikan informasi pribadi yang tidak ingin kamu bagikan.

Menanggapi pertanyaan sensitif tentang gaji saat Lebaran memang bisa menjadi tantangan. Namun, kamu bisa tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga tanpa harus merasa terpaksa memberikan jawaban yang tidak nyaman. Pilih cara yang paling sesuai dengan kepribadianmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team