6 Cara Bijak Menjawab "Kerja di Mana?" tanpa Drama saat Lebaran

Momen Lebaran bukan hanya tentang ketupat dan opor ayam, tapi juga ajang reuni keluarga besar. Di sela obrolan hangat, pertanyaan klasik seperti "Sekarang kerja di mana?" hampir selalu muncul. Bagi sebagian orang, ini pertanyaan biasa. Tapi buat yang sedang mencari kerja, baru resign, atau merasa belum mapan, pertanyaan ini bisa terasa sensitif.
Tenang, kamu bisa menghadapi situasi ini dengan elegan tanpa harus baper. Berikut enam cara bijak menjawab pertanyaan "Kerja di mana?" saat Lebaran tanpa drama.
1. Jawab dengan santai dan percaya diri

Kalau kamu punya pekerjaan dan nyaman dengan itu, jawab saja dengan santai. Misalnya:
"Sekarang lagi kerja di [nama perusahaan], Alhamdulillah masih betah."
Jawaban ini akan menunjukkan bahwa kamu menikmati pekerjaanmu dan tidak keberatan membagikannya. Dengan nada yang santai dan percaya diri, orang lain juga akan ikut merasa nyaman dan tidak terlalu menggali lebih jauh. Jika kamu tidak ingin membahas lebih dalam, kamu bisa mengalihkan topik secara halus. Setelah menjawab, coba tanyakan balik tentang pekerjaan atau kesibukan lawan bicara. Ini akan membuat percakapan lebih seimbang dan tidak hanya berfokus padamu.
2. Gunakan jawaban umum jika tidak ingin detail

Tidak semua orang ingin membahas pekerjaan secara mendalam, apalagi kalau kamu sedang dalam masa transisi. Kamu bisa menjawab dengan kalimat yang lebih umum seperti:
"Masih di bidang [sebutkan industri], doain ya biar makin lancar."
Jawaban ini tetap sopan dan memberi kesan positif tanpa harus membahas detail yang mungkin kurang nyaman. Selain itu, jawaban yang lebih umum dapat menghindarkanmu dari pertanyaan lanjutan yang mungkin kurang ingin kamu jawab. Jika lawan bicara masih penasaran, kamu bisa menjelaskan dengan singkat tanpa terlalu terbuka. Misalnya, "Masih di bidang yang sama, sekarang lagi banyak proyek seru," lalu arahkan pembicaraan ke topik lain yang lebih ringan.
3. Alihkan dengan humor

Kalau ingin suasana tetap cair, jawab dengan sedikit humor. Misalnya:
"Lagi jadi full-time anak baik di rumah dulu, sambil cari yang cocok. Ada lowongan nggak? Hehe."
Jawaban ini akan membuat suasana tetap santai dan tidak kaku. Humor bisa menjadi cara ampuh untuk menghindari pembicaraan yang terlalu serius, terutama jika kamu belum ingin membahas pekerjaan secara mendalam. Selain itu, dengan nada bercanda, orang lain akan lebih memahami tanpa harus menggali lebih dalam. Bahkan, bisa saja mereka ikut tertawa dan malah beralih ke topik lain yang lebih menyenangkan.
4. Fokus pada hal positif

Jika sedang mencari pekerjaan atau baru saja resign, kamu bisa tetap menjawab dengan optimis:
"Lagi explore peluang baru, semoga dapat yang terbaik. Doain ya!"
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu tetap berpikir positif dan terbuka terhadap kesempatan baru. Daripada merasa tertekan dengan pertanyaan ini, lebih baik menjadikannya sebagai ajang untuk menampilkan semangat dan sikap optimis. Selain itu, kamu bisa menambahkan bahwa kamu sedang mengembangkan keterampilan baru atau mencoba sesuatu yang berbeda. Ini akan memberi kesan bahwa kamu tetap produktif meskipun sedang dalam masa transisi.
5. Ubah pertanyaan jadi kesempatan networking

Kadang, pertanyaan ini bisa jadi peluang baik. Misalnya, jika lawan bicara punya koneksi atau informasi pekerjaan yang bisa membantu, kamu bisa menjawab:
"Sekarang lagi cari peluang baru di [bidang yang kamu inginkan]. Kalau ada info menarik, boleh banget kasih tahu."
Dengan jawaban seperti ini, kamu tidak hanya menjawab dengan sopan, tapi juga membuka kesempatan baru. Bisa jadi, lawan bicara memiliki kenalan atau peluang yang cocok untukmu. Selain itu, ini menunjukkan bahwa kamu terbuka untuk berjejaring dan tidak malu untuk mencari kesempatan baru. Siapa tahu, justru pertanyaan ini membawa rezeki baru untukmu!
6. Jawab dengan sopan dan segera alihkan topik

Kalau kamu malas membahas pekerjaan, jawab dengan singkat lalu alihkan pembicaraan. Contohnya:
"Masih sibuk di bidang yang sama. Eh, ngomong-ngomong, kemarin sempat liburan ke mana?"
Dengan begitu, percakapan tetap mengalir tanpa harus berlama-lama di topik yang kurang nyaman. Orang cenderung akan mengikuti arah percakapan yang lebih ringan dan menyenangkan, daripada terus mengejar topik pekerjaan. Selain itu, dengan mengalihkan pembicaraan, kamu bisa menghindari pertanyaan lanjutan yang mungkin lebih dalam. Ini adalah cara halus untuk menjaga kenyamanan tanpa harus terlihat menghindar.
Jadi, pertanyaan "Kerja di mana?" saat Lebaran tidak perlu jadi beban. Kuncinya adalah tetap tenang, percaya diri, dan memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi serta kenyamananmu. Selamat Lebaran, selamat menikmati kebersamaan dengan keluarga tanpa drama!