Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Resign agar Tetap Kelihatan Profesional, Jangan Hilang Gitu Aja

ilustrasi pekerja di kantor (pexels.com/Visual Tag Mx)
ilustrasi pekerja di kantor (pexels.com/Visual Tag Mx)

Menyatakan diri ingin resign dari pekerjaan ke atasan, kadang bukan perkara mudah, terutama bagi orang yang gak enakan. Ditambah di masa pandemik ini, muncul fenomena The Great Resignation, yang mana menambah jumlah pekerja yang ingin resign selama WFH.

Dilansir CNBC, menurut Anthony Klotz, seorang psikolog dan profesor di Texas A&M, adanya karyawan yang keluar bisa menimbulkan banyak emosi negatif. Rasanya gak jauh beda dari diputusin kekasih sendiri.

Karena itu, kamu harus bisa resign dengan baik dan profesional. Ini dia 5 tips resign agar tetap kelihatan profesional tanpa harus putus hubungan dengan atasan.

1. Jangan bikin atasanmu kaget

ilustrasi bos di kantor (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi bos di kantor (pexels.com/Sora Shimazaki)

Ketika kamu sudah yakin ingin berhenti dari pekerjaan, segera hubungi atasan untuk bicara bersama. Dilansir CNBC, Andrew McCaskill, seorang ahli karier di LinkedIn, menekankan bahwa semakin cepat kamu menghubungi atasan, semakin baik hasilnya.

Dia menyarankan untuk langsung menulis email. Sampaikan kalau kamu harus membicarakan sesuatu yang penting dengannya.

Gak ada atasan yang suka dikejutkan dengan berita keluarnya karyawan. Karena itu, McCaskill menyarankan untuk memberitahu bos paling tidak dua minggu sebelum kamu pergi.

Gunanya untuk memberi waktu buat timmu agar bisa beradaptasi ke lingkungan kerja baru nantinya. Jadi, jangan main dadakan ya!

2. Ucapkan rasa terima kasihmu

ilustrasi perempuan tersenyum di tempat kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi perempuan tersenyum di tempat kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masih dilansir CNBC, menurut Letisha Bereola, seorang career coach, lebih baik awali pengunduran diri dengan ucapan terima kasih pada atasan. Beritahu mereka seberapa bersyukurnya kamu dengan kesempatan yang dimiliki selama bekerja dengannya. Dengan demikian, kamu akan membawa kesan lebih baik selama mengundurkan diri.

Memang, memberitahu atasan tentang pengunduran diri itu benar-benar menegangkan. Tapi, dengan mengawali obrolan di sisi yang positif, bisa memberimu kepercayaan diri dalam menyatakan apa yang diinginkan. Kamu bisa latihan bicara dulu sebelum bertemu bosmu.

3. Tulis surat pengunduran diri dengan formal

ilustrasi laki-laki mengetik di laptop (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi laki-laki mengetik di laptop (pexels.com/cottonbro)

Selain mengajak bos untuk bertemu langsung dan bicara, cara lain untuk resign dan tetap kelihatan profesional adalah menulis surat pengunduran diri. Gak melulu surat fisik, bisa juga lewat email. Bahkan ketika kamu sudah mengajak bos bicara, ada baiknya tetap menuliskan surat pengunduran diri ini.

Coba lihat referensi yang tersedia di internet. Pastikan kamu menulis surat dengan baik dan benar. Surat pengunduran diri yang ditulis dengan profesional, akan membantumu menjaga hubungan baik dengan atasan dan turut membantumu untuk move on.

4. Rampungkan semua yang harus kamu kerjakan

ilustrasi perempuan fokus bekerja (pexels.com/fauxels)
ilustrasi perempuan fokus bekerja (pexels.com/fauxels)

Kalau masih memiliki pekerjaan yang hanya kamu seorang yang mengerti, lebih baik selesaikan terlebih dahulu. Gak menutup kemungkinan kalau atasan akan tiba-tiba menghubungimu setelah keluar nanti. Bantu sebisamu karena mereka juga mungkin kesusahan mencari penggantimu.

Selain itu, di beberapa perusahaan juga akan mengadakan exit interview, di mana kamu akan diwawancarai dulu sebelum dibolehkan mengundurkan diri. Persiapkan dirimu baik-baik sebelum interview berlangsung dan jawab setiap pertanyaannya sebaik mungkin.

5. Kembalikan properti milik perusahaan

ilustrasi pekerja membaca dokumen (pexels.com/Oleg Magni)
ilustrasi pekerja membaca dokumen (pexels.com/Oleg Magni)

Setiap properti milik perusahaan yang dipinjamkan padamu selama bekerja, entah itu kunci, dokumen, komputer, mobil, dan lain-lain yang bukan milikmu, harus dikembalikan ketika mengundurkan diri. Jangan sampai malah bosmu yang mengejar-ngejar kamu untuk mengembalikan properti itu.

Jangan sampai kamu dituduh yang gak-gak karena lupa mengembalikan properti milik perusahaan. Nanti urusannya malah panjang. Bukannya mengundurkan diri, kamu malah disangka yang aneh-aneh.

Itu dia 5 tips mengundurkan diri dari pekerjaanmu secara profesional. Ingat, sebelum memutuskan untuk resign, pastikan kamu sudah benar-benar mempertimbangkan semuanya dengan matang dan terencana.

Tetap bangun hubungan baik dengan mantan atasanmu. Kamu gak pernah tahu bagaimana mereka akan membantumu di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us