5 Alasan Cowok Gak Perlu Malu Ambil Jurusan Tata Boga

- Jurusan Tata Boga bukan hanya untuk perempuan, tapi fokus pada keterampilan dan manajemen makanan yang bisa dipelajari siapa saja tanpa memandang gender.
- Memasak adalah pekerjaan berat yang cocok untuk pria, dengan tuntutan fisik dan mental yang kuat di level industri seperti hotel atau restoran.
- Banyak profesi di bidang Tata Boga diisi oleh laki-laki, membuka peluang karier luas dan menjadi nilai plus di mata lawan jenis.
Barangkali ada beberapa dari kamu yang cukup berminat masuk jurusan Tata Boga, apalagi setelah melihat betapa serunya acara kompetisi memasak di televisi atau kerap mendengar hal positif berkenaan jurusan ini di media sosial maupun forum internet. Tapi, kamu sendiri masih agak ragu-ragu untuk mempertimbangkan masuk jurusan ini.
Sebab, di lingkungan sekitarmu, pandangan soal jurusan Tata Boga atau aktivitas memasak masih sering banget dilekatkan sebagai pekerjaan seorang perempuan. Alhasil, kamu sebagai laki-laki mungkin jadi merasa minder ketika ingin memilih jurusan ini. Padahal, gak seharusnya kamu berpikiran seperti itu. Ada lima alasan kenapa cowok justru gak perlu malu mengambil jurusan Tata Boga. Yuk, simak sampai habis!
1. Meski identik dengan memasak, Tata Boga bukanlah jurusan mutlak untuk perempuan

Jurusan Tata Boga memang sering dikaitkan dengan aktivitas memasak, sehingga banyak orang otomatis menganggapnya sebagai ranah perempuan. Padahal, anggapan seperti itu jelas keliru. Tata Boga adalah bidang yang berfokus pada keterampilan, teknik, hingga manajemen seputar usaha makanan, dan itu bisa dipelajari siapa saja tanpa memandang gender.
Cowok yang masuk jurusan ini bukan berarti “salah tempat”. Justru, kemampuan memasak yang dipelajari di Tata Boga bisa jadi bekal penting, baik untuk kebutuhan pribadi maupun ketika terjun ke dunia kerja nantinya. Jadi, sudah saatnya menyingkirkan pandangan sempit bahwa jurusan ini hanya pantas diisi perempuan.
2. Nyatanya, memasak itu adalah pekerjaan berat yang justru lebih cocok buat pria

Hanya karena memasak sering dilakukan oleh ibu rumah tangga di dapur, bukan berarti kita harus termakan stereotipe bahwa memasak itu adalah pekerjaan perempuan. Pola pikir seperti ini sudah ketinggalan zaman. Justru, sebagai seseorang yang bakal menekuni jurusan Tata Boga, nantinya kamu diarahkan untuk bekerja di industri besar, macam kitchen di hotel-hotel berbintang atau restoran yang punya standar tinggi dalam etika dan profesionalisme.
Perlu dicatat juga, profesi memasak di level industri jauh berbeda dengan sekadar menyiapkan masakan untuk keluarga kecil. Seorang juru masak perlu tahan berdiri berjam-jam, bekerja di bawah tekanan dan ruangan panas, menguasai resep dengan detail, serta selalu kreatif. Ada banyak hari di mana pekerjaan sangat hectic karena mesti memasak dalam ratusan porsi. Dengan tuntutan sebanyak itu, jelas profesi ini butuh fisik dan mental yang kuat. Jadi, gak ada alasan lagi buat malu atau terhasut anggapan yang bilang kalau Tata Boga atau job memasak itu cuma cocok buat perempuan.
3. Faktanya, banyak profesi di bidang Tata Boga diisi oleh laki-laki

Kalau melihat tukang masak di warung pinggir jalan, restoran besar, bahkan di hotel berbintang. Jika kamu mengintip ke bagian dapurnya, pasti kamu akan menemukan banyak laki-laki yang berada di bidang pekerjaan ini. Bahkan, di acara memasak yang hadir di televisi, pihak yang jadi koki atau juri di kompetisi memasak pun kebanyakan juga diisi oleh chef pria.
Maka, jika masih ada yang bilang kalau jurusan Tata Boga atau aktivitas seputar memasak adalah pekerjaan perempuan, mungkin orang seperti itu adalah tipe yang gak pernah memasak atau bahkan mengunjungi dapur rumahnya sendiri dan selalu manja minta dibuatkan makanan oleh orangtuanya. Mereka-mereka itu sebenarnya adalah golongan orang yang ucapannya gak perlu kamu dengarkan sama sekali dan baiknya anggap angin lalu saja. Sebab, gak akan ada habisnya kalau berdebat dan meladeni mereka.
4. Menekuni Tata Boga bisa membuka banyak peluang kerja

Menekuni jurusan Tata Boga sebagai cowok gak seharusnya membuatmu malu, apalagi merasa ternodai sisi maskulinnya. Kalau kamu memang benar-benar punya minat atau ketertarikan di bidang kuliner, justru ini bisa jadi langkah awal yang sangat bagus. Masuk jurusan ini bakal membuka banyak peluang untuk menjajal berbagai karier yang berhubungan dengan makanan.
Lulusan Tata Boga gak cuma bisa jadi koki di restoran atau hotel saja. Kamu juga bisa bikin usaha kuliner sendiri, jadi konten kreator masak, food photographer, konsultan menu, sampai terjun ke industri yang masih bersinggungan dengan produksi makanan. Dunia kuliner itu luas banget dan selalu berkembang, jadi jelas bukan pilihan yang sia-sia untuk ditekuni.
5. Cowok lulusan Tata Boga itu punya poin plus di mata lawan jenis

Jangan takut bakal dianggap kemayu, feminin, atau pandangan miring apa pun itu. Gak ada ceritanya masuk jurusan Tata Boga atau pekerjaan yang berhubungan dengan memasak, bakal otomatis membuatmu berubah jadi cowok melambai. Malah, pekerjaan di bidang memasak itu sangat keren, lho.
Bahkan, poin plusnya, banyak cewek menganggap cowok yang bisa masak itu sangat menarik dan ideal buat dijadikan pasangan hidup. Sebab, dengan bukti bahwa mereka lihai dalam urusan dapur, itu artinya gak bakal ada masalah seperti suami yang terlalu bergantung dengan istri soal urusan perut. Juga, dengan kemampuan memasak yang dipunya, seorang pria jadi bisa melakukan hal romantis yang gak semua pria lain dapat menirunya, yaitu memasakkan makanan spesial untuk istri dan anak tercinta.
Nah, setelah menyimak pembahasan di atas, kamu gak perlu lagi merasa malu atau ragu untuk mengambil jurusan Tata Boga. Justru, dengan skill memasak, kamu jadi punya bekal penting yang bermanfaat untuk seumur hidup sekaligus peluang karier yang lebih luas. Ingatlah bahwa mereka yang masih menganggap memasak itu adalah pekerjaan perempuan hanyalah orang-orang berpemikiran kuno yang baiknya gak usah terlalu kamu pusingkan perkataannya.