Di era hustle culture dan tuntutan menjadi "super productive" seperti sekarang ini, banyak dari kita yang tanpa sadar mulai terlalu mengikat diri pada pekerjaan. Kita jadi bangga lembur, selalu standby untuk urusan kantor, bahkan merasa bersalah saat mengambil cuti. Sebenarnya, nggak salah juga kalau kamu ingin berprestasi dan memberikan yang terbaik dalam bekerja. Tapi, hati-hati, ya! Terlalu larut dalam pekerjaan malah bisa menggerus sisi lain dari hidupmu yang sama-sama penting.
Karier memang penting, tapi karier bukan satu-satunya hal yang mendefinisikan siapa kamu. Menjaga jarak yang sehat antara diri sendiri dan pekerjaan justru bisa bikin kamu lebih waras, lebih bahagia, dan ironically... lebih produktif.
Nah, kalau kamu mulai merasa "aku adalah pekerjaanku", mungkin sekarang ini adalah saatnya kamu untuk tidak terlalu mengikat diri ke pekerjaan. Mengapa demikian? Yuk, simak lima alasannya berikut ini!