Bagi gen Z, bekerja secara remote memang menjadi pilihan. Mereka bisa bekerja dari jarak jauh dan waktu yang fleksibel. Tidak dapat dimungkiri jika bekerja secara remote dapat meminimalisir stres dan tekanan. Bahkan kita memiliki waktu yang lebih bebas sehingga mampu menyesuaikan diri dengan kesibukan lain.
Namun yang perlu dicatat, bukan berarti kerja sistem remote tidak bisa menyebabkan burnout. Kondisi ini bisa saja terjadi pada setiap individu jika tidak diwaspadai. Kamu merasa terbebani dengan pekerjaan yang tidak ada habisnya. Pastinya ada alasan mengapa kerja remote juga bisa menyebabkan burnout. Selengkapnya, baca artikel ini sampai selesai.