TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Sombong, Ini 7 Momen Tepat Kamu Harus Berkata 'Tidak' pada Bos

Berani untuk kebaikan diri sendiri

pexelscom/Andrea Piacquandio

Berkata "tidak" pada bos memang jadi hal sensitif dan ketakutan para karyawan. Mudah terindimidasi dengan sikap bos, tak jarang akhirnya kita mengurungkan niat untuk membicarakan hal yang penting.

Sering kali, bos bermaksud baik mengajarkan sesuatu, namun caranya mungkin salah. Tak jarang sebagai karyawan, kita juga berpikir bahwa dengan menolak permintaan bos, maka kita akan dianggap pemalas dan tak sopan.

Namun, ada beberapa hal yang justru diperbolehkan banget untukmu berkata "tidak". Ini dia beberapa momen yang tepat dan caranya.

1. Katakan "tidak" ketika kamu di-bully di tempat kerja

Pexels/fauxels

Agak mustahil untuk menciptakan pertemanan yang dekat dengan semua orang, termasuk dengan bos. Tenang! Kamu gak perlu berteman baik dengan semua orang. Namun, kamu perlu untuk saling menghargai dan menghormati orang lain.

Contohnya, ada karyawan atau bos yang suka banget bikin lingkungannya jadi kompetitif. Ia menganggap dirinya adalah karyawan terbaik dan meremehkan karyawan yang lain.

Hal yang seperti ini, perlu banget tindakanmu yang asertif. Strategi yang cerdas ketika kamu bisa menunjukkan performa terbaikmu untuk mematahkan pemikiran remeh si bos.

2. Katakan "tidak" ketika bos minta kamu melanggar aturan perusahaan

pexels.com/Anna Shvets

Kamu punya hak untuk berkata "tidak" jika itu menyangkut pelanggaran atau aktivitas yang ilegal. Hal ilegal itu seperti apa? Contoh kecilnya seperti melakukan hal-hal di luar SOP perusahaan.

Kamu memang tak mungkin hafal semua aturan, SOP, bahkan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Karenanya, kamu harus peka terhadap situasi-situasi yang sekiranya aneh bagimu.

Ambillah waktu untuk mendiskusikannya dengan orang lain juga! Jangan sampai reputasimu rusak hanya karena melanggar aturan atas perintah bos!

3. Katakan "tidak" ketika bos memintamu melakukan hal-hal yang tidak beretika

pexels.com/nappy

Meski dia adalah atasanmu, kamu tetap harus membangun batasan-batasan pekerjaan. Ketika sudah tahu batasanmu apa, kamu tahu apa yang baik dan benar.

Bos yang meminta kita untuk melakukan hal yang tidak beretika adalah masalah yang serius dan sensitif. Bukan hanya merugikan banyak orang, tapi merugikan diri kita sendiri karena tindakan yang berisiko.

Cara terbaik adalah berbicara empat mata dengan bos. Katakan apa yang menurutmu penting, posisimu ada di mana, dan nilai apa yang kamu junjung dalam hidupmu.

Kamu perlu tekankan itu! Kejujuran adalah langkah yang penting. Tetap tenang dan milikilah mindset bahwa semua akan baik-baik saja jika kamu melalui jalan yang benar.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Pegawai Bernafsu Menjilat Atasan, Tanda Cari Muka?

4. Katakan "tidak" ketika bos request suatu hal tanpa alasan yang jelas

pexels.com/fauxels

Kamu perlu tahu mengapa dan bagaimana bisa kamu yang ditunjuk bos untuk melakukan permintaannya. Cari tahu apakah detail proyek yang diberikannya sudah sesuai dengan skill atau belum. Katakan dengan jujur jika memang kamu tak punya keahlian itu. 

Tak ada yang salah dengan berkata "tidak". Kamu juga harus punya argumen yang kuat mengapa harus menolak atau mempertimbangkan kembali permintaan si bos.

Kamu juga bisa pakai metode urgent vs important, di mana penting belum tentu mendesak. Yang mendesak juga belum tentu penting. Jika tentang prioritas, maka pilihlah yang mendesak terlebih dahulu!

5. Katakan "tidak" ketika kamu terus-terusan diberi tugas, padahal itu bukan tanggung jawabmu

pexels.com/Andrea Piacquandio

Adalah hal yang menarik ketika kamu bekerja di lingkungan yang dinamis. Ada banyak perubahan yang terjadi, perkembangan perusahaan pun cepat.

Di balik hal yang positif, tentu ada yang menjadi kelemahan. Salah satunya, kamu harus sepakat dengan jam kerja yang berlebihan. Tugasmu bisa jadi berlebihan, bahkan harus merelakan waktu istirahat demi menyelesaikan deadline yang tertunda.

Kamu harus ambil keputusan yang tepat. Tak salah menolak karena kamu memang punya tanggung jawab atas proyek yang lainnya. Nah, kamu perlu tahu bagaimana cara menolak yang halus.

Katakan dengan jujur bahwa kamu bisa melakukannya, tapi nanti setelah prioritas utamamu selesai. Siapkan bahan atau progress dari proyekmu sebagai bukti bahwa masih ada tanggung jawab lain yang harus diselesaikan.

6. Katakan "tidak" ketika bos melakukan kekerasan secara fisik maupun verbal

unsplash.com/whoislimos

Kekerasan adalah topik yang gak pernah bisa diterima, terlepas secara fisik atau verbal. Tidak peduli seberapa hebat jabatanmu dan seberapa butuh kamu akan pekerjaan itu. Selama ada kekerasan, kamu perlu mempertimbangkan jabatan itu, bahkan menolak.

Jangan biarkan dirimu menjadi korban atas kejahatan yang dilakukan orang lain! Berani speakup itu penting karena kamu juga perlu menjaga kesehatan mentalmu.

Baca Juga: 5 Tips Biar Kamu Kelihatan Menonjol tanpa Harus Caper sama Atasan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya