TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kondisi yang Menguji Profesionalitasmu dalam Menulis

Dimana kamu harus tetap menulis bagaimanapun kondisinya

ilustrasi mengetik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menjadi penulis mungkin kelihatannya mudah, tapi percayalah bahwa menjalaninya tidaklah segampang itu. Apalagi jika kamu penulis yang terikat kontrak dan harus bisa mempertahankan profesionalitas dalam menulis apapun kondisinya.

Ketika menulis menjadi pekerjaan, maka wajib untuk terus menulis. Dan dalam menekuninya mungkin ada beberapa kondisi yang menguji profesionalitasmu dalam menulis, contohnya seperti pada lima poin di bawah ini. 

1. Ketika diminta menulis topik kategori di luar kebiasaan

ilustrasi kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Memiliki spesialisasi topik tulisan memang bagus, dimana kamu benar-benar menguasai apa yang kamu tulis. Akan tetapi tak jarang ada kondisi dimana kamu diperintahkan untuk menulis di kategori yang berbeda.

Mau gak mau kamu harus tetap profesional untuk menulisnya, walaupun topik dan kategorinya beda dari yang biasanya. Mencari berbagai referensi, belajar memahami topiknya, dan berusaha menulis sebaik mungkin. 

Baca Juga: 5 Alasan Mahasiswa Harus Belajar Menulis Artikel di Media Massa

2. Adanya perubahan aturan dalam menulis

ilustrasi mengetik (pexels.com/Burst)

Perubahan adalah hal yang tak bisa dihentikan dalam dunia kerja, bahkan kamu yang bekerja sebagai penulis pun harus siap menghadapi perubahan. Misalnya perubahan terhadap aturan untuk tulisan yang disubmit, kondisi dimana kamu harus profesional mengikuti aturan yang baru.

Perubahannya mungkin memudahkan atau bahkan memperbanyak syarat tulisan. Tapi kalau mau menjadi penulis profesional, tentu kamu akan mencoba beradaptasi dan menyesuaikan tulisanmu dengan aturan yang berubah. 

3. Ada deadline yang ditentukan untuk submit artikel

ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Rata-rata penulis memiliki fleksibilitas waktu dalam bekerja, namun terkadang ada ketetapan deadline yang diterapkan. Kondisi seperti menguji profesionalitasmu dalam menulis, yang mana harus mengikuti deadline yang ditentukan.

Biasanya terjadi jika kamu penulis yang terikat kontrak, atau freelance yang menulis berdasarkan keinginan client. Kamu tidak bisa mengulur waktu ataupun menunda dengan berbagai alasan, dimana hal ini sangat menentukan tingkat profesionalitasmu. 

4. Ketika sedang sakit atau tidak mood tapi ada tulisan yang harus dikerjakan

ilustrasi sakit (pexels.com/Marcus Aurelius)

Profesionalitasmu dalam menulis juga diuji ketika kondisi sedang tidak baik-baik saja. Ketika sedang kurang enak badan atau tidak mood, tapi si sisi lain harus menulis untuk memenuhi pekerjaan.

Jika kondisimu masih memungkinkan untuk menulis dan kamu berusaha melakukannya, maka itu dinamakan profesional. Namun jika kondisimu sedang sakit parah dan tak memungkinkan untuk menulis, tentu mendahulukan kesehatan diri sendiri lebih penting. 

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kemampuan Menulis Lebih Baik, Wajib Berlatih! 

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya