TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mitos Seputar Public Relations, Jurusan yang Sedang Diminati

Siapapun bisa jadi PR!

ilustrasi Public Relations (pexels.com/alexandersuhorucov)

"If I only had two dollars left, I would spend one dollar on PR."  Ungkapan Bill Gates ini telah menjadi quotes populer di dunia Public Relations. Bukan tanpa makna, nyatanya Public Relations (PR) yang populer sejak 1906 masih berperan besar bagi perusahaan dalam mengendalikan arus persaingan global maupun krisis.

Tidak heran, ya kalau jurusan Public Relations semakin diminati dari tahun ke tahun. Bahkan beberapa perguruan tinggi membuka jurusan khusus PR. Namun, banyak juga yang ragu memilih jurusan PR karena mendengar beberapa mitos yang beredar. Lima mitos seputar Public Relations di bawah ini sering banget ditanyakan oleh calon mahasiswa. Supaya lebih yakin, simak ulasan berikut, ya!

1. Public Relations harus cantik

ilustrasi Public Relations harus cantik (pexels.com/visualtagmx)

Cantik identik dengan perempuan, tapi banyak lho laki-laki yang berkecimpung di dunia Public Relations profesional. Jadi, mitos PR harus cantik sangat tidak benar. Seorang PR harus memiliki brain, beauty, behaviour, yang artinya selain berpenampilan rapi juga berperilaku baik dan cerdas.

Baca Juga: 10 Prospek Jurusan Kuliah untuk Anak IPS, Masa Depan Cerah!

2. Public Relations harus pintar ngomong

ilustrasi Public Relations harus pintar ngomong (pexels.com/matheusbertelli)

Mitos yang satu ini sering banget ditanyakan kepada profesional PR. Kemampuan public speaking dan writing memang diperlukan oleh PR karena padatnya interaksi atau komunikasi dengan berbagai pihak. Ngomong ala PR haruslah berbobot, sehingga mampu memberikan informasi dengan tepat, jelas dan bertujuan. 

3. Public Relations adalah profesi paling santai

ilustrasi Public Relations pekerjaan santai (pexels.com/ketutsubiyanto)

Tidak ada pekerjaan yang mudah, begitu pula dengan Public Relations. Selama kuliah, kamu akan sering mendapat tugas-tugas studi kasus, bertemu pihak perusahaan, membuat proposal, press release, event dan sebagainya. Saat bekerja pun, kamu akan menghadapi lebih banyak pihak dengan berbagai kondisi yang dialami perusahaan. 

4. Public Relations selalu tampil di depan kamera

ilustrasi Public Relations tampil depan kamera (pexels.com/matheusbertelli)

Pada kenyataannya, PR lebih banyak menyelesaikan pekerjaan di belakang layar. PR merancang konsep dan memilih spokesperson (pembicara) yang akan tampil di depan kamera. Namun tidak dimungkiri pada beberapa kesempatan, PR juga perlu tampil di depan layar.

Baca Juga: Efektif Banget! 5 Cara Meningkatkan Kemampuan Public Speaking

Writer

Andintia Fitdya

A day dreamer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya