TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bosan di Ruang Tertutup, Inilah 5 Suasana Kerja yang Ideal ala ENFJ 

Dinamis dan Menginspirasi 

ilustrasi karakter ENFJ (pexels.com/andreapiacquadio)

ENFJ (Extroversion, Intuition, Feeling, Judging) atau biasa disebut sebagai tipe kepribadian protagonist yang selalu memperhatikan orang lain disekitarnya sebagai orang unik dan potensial. Dengan persepsinya ini, protagonist akan selalu memotivasi rekan sekerjanya untuk terus mengembangkan diri.

Karakter protagonist yang memperhatikan sekitarnya dan selalu dinamis perlu mendapat dukungan dari suasana kerjanya agar mereka bisa bekerja dengan lebih efisien dan tentunya menghindari overthinking. Kalau kamu adalah seorang protagonist dan merasa bosan dengan ruang kerja yang sekarang, coba perhatikan lima suasana kerja yang ideal ala ENFJ di bawah ini.

1. Lebih produktif di awal hari

ilustrasi mengatur jadwal harian (pexels.com/rodnaeproductions)

Mengatur jadwal harian, bangun pagi dan menyiapkan sarapan yang sehat adalah salah satu kebiasaan ideal yang sering dilakukan protagonist. Kamu merasa perlu untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin dan sangat mudah bosan dengan pekerjaan yang sama.

Suasana kerja yang tidak teratur mungkin akan mengganggu kenyamanan si protagonist, misal sering mendapat panggilan meeting mendadak atau hal lain yang terjadi di luar rencana. Jika hal ini terjadi, kamu bisa mengantisipasinya dengan memberikan kelonggaran pada jadwal harian, selesaikan pekerjaan yang sudah pasti di awal hari dan sempatkan untuk melihat situasi yang berpotensi menambah agendamu.

Baca Juga: Terkenal Inspiratif, Ini Lho 5 Profesi yang Pas Banget Buat Orang ENFJ

2. Lebih maksimal saat berkolaborasi dengan orang lain

ilustrasi teamwork (pexels.com/vantaymedia)

ENFJ ingin lebih dekat dengan orang di sekitarnya, suportif dan memiliki prinsip kerjasama akan membuahkan hasil yang baik. Sikap ini sangat cocok untuk bekerja secara tim karena kamu sangat senang mendapatkan inspirasi dari orang lain yang dampaknya juga dapat mengembangkan potensi rekan kerjamu.

Protagonist mudah bosan jika dalam pekerjaannya tidak mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain. Nah, kalau pekerjaan kamu tidak memungkingkan adanya kolaborasi dengan orang lain, kamu bisa mengikuti beberapa organisasi atau mencari aktivitas lain yang dapat memfasilitasi jiwa sosialmu.

3. Menyukai ruang kerja yang terorganisir

ilustrasi ruang kerja (pexels.com/moosephotos)

Senang mengatur segala rencana dengan rapi, begitu pula dengan ruang kerja. Protagonist menyukai ruang kerja yang rapi dan nyaman. Biasanya kamu akan mengelompokkan peralatan kerja berdasarkan ukuran, warna, prioritas pemakaian, dan sebagainya.

Ruang kerja yang terogranisir akan memudahkan protagonist ketika bekerja. Kamu akan lebih cepat menemukan benda yang kamu butuhkan dan ini sesuai dengan prinsip memanfaatkan waktu dengan baik. Jika kamu merasa sangat tertekan dengan situasi kerja saat ini, cobalah untuk memperhatikan kerapihan ruang kerjamu terlebih dahulu.

4. Bekerja secara efisien di ruang terbuka

ilustrasi ruang kerja terbuka (pexels.com/cowoman)

Dibanding bekerja dalam ruang cubicle, protagonist lebih menyukai bekerja di ruang terbuka karena memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan sekitar. Interaksi sangat penting bagi protagonist untuk bertukar pendapat atau sekedar senyum sapa.

Ruang cubicle dan suasana kerja yang kaku hanya akan membuat protagonist overthinking yang tentunya akan berdampak pada efisiensi kerja. Bekerja di cafe atau workspace yang cozy akan sangat cocok buatmu.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini untuk Memaksimalkan Hidup sebagai ENFJ!

Writer

Andintia Fitdya

A day dreamer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya