TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pikiran buat Parno Pegawai Baru Saat Pertama Kali Masuk Kerja

Berharap gak ada senioritas!

Ilustrasi pekerja kantoran (pexels.com/fauxels)

Baru pertama kali masuk kerja, pasti membuat banyak orang merasa grogi. Ditambah lagi, ini merupakan pengalaman perdananya bekerja setelah lulus kuliah. Minimnya pengalaman semakin membuat jantung berdebar-debar saat menyongsong hari pertama bekerja. Bahkan, sehari sebelumnya dia susah tidur saking cemasnya. 

Nah, selain grogi dan mendadak insomnia, kira-kira apa saja yang dipikirkan oleh karyawan baru di hari pertamanya masuk kantor, ya? Berikut lima di antaranya yang bisa mengobati rasa kepo-mu. Siapa tahu berguna buat kamu yang sedang bersiap mencari lowongan pekerjaan. 

1. Khawatir kemampuannya bekerja tidak mumpuni karena kurang pengalaman

Ilustrasi pekerja kantoran (pexels.com/Thirdman)

Sadar diri belum pernah bekerja sebelumnya, membuatnya semakin minder saat harus kerja kantoran untuk pertama kali. Takutnya, kemampuan yang dimiliki sejauh ini gak cukup baik dan pada akhirnya kerjaannya nanti jadi keteteran.

Padahal belum juga diberi tahu job desk-nya secara rinci seperti apa, lho. Tapi wajar, sih, namanya juga belum berpengalaman. Istilahnya, saat ini dia sedang meraba-raba. Nanti juga kalau sudah jalan seminggu bakal mulai terbiasa, kok. 

Baca Juga: 5 Tanda kalau Kamu Sudah Gila Kerja, walaupun Sakit Tetap Masuk!

2. Ada rasa was-was kalau ternyata di kantor itu terdapat senioritas

Ilustrasi kerja kantoran (pexels.com/Anthony Shkraba)

Pemikiran yang satu ini biasanya paling bisa bikin orang paranoid sendiri. Ya, apalagi kalau bukan soal senioritas. Tidak hanya di bangku sekolah dan kuliah saja yang kerap terdengar ada senioritas. Di kantor pun gak jarang ditemukan hal yang sama.

Di mana beberapa karyawan yang merasa lebih dulu bekerja di sana, bertindak semena-mena pada orang baru. Kalau mentalnya gak kuat, sih, mungkin baru sebulan kerja sudah minta resign, deh. 

3. Gimana, dong kalau nanti dapat partner kerja yang gak cocok? Bisa bikin gak betah, nih!

Ilustrasi kerja kantoran (pexels.com/Thirdman)

Memang saat wawancara dulu, dia sudah tahu bila diterima akan bekerja secara tim. Dengan kata lain, dia bakal punya partner kerja, nih. Bekerja dalam tim, sih, bukan masalah baginya. Hanya saja karena belum tahu siapa orang yang dimaksud, ujung-ujungnya jadi menebak-nebak, deh.

Syukur-syukur dapat rekan kerja yang sepemikiran dan enak diajak kerja sama, nah, kalau sebaliknya gimana, dong? Bisa-bisa malah jadi gak betah kerja, nih. 

4. Kira-kira bosnya galak apa tidak, ya?

Ilustrasi kerja kantoran (pexels.com/Sora Shimazaki)

Ketika melamar kerja dulu, sih, dia sudah tahu pemilik perusahan yang dilamarnya itu siapa. Sempat dengar juga dari kanan-kiri, kalau si bos ini orangnya tegas dan disiplin. Namun pas wawancara kerja, ternyata belum sempat bertemu dengan sang empunya perusahaan langsung.

Nah, ini yang bikin hati orang jadi deg-degan. Otomatis di hari pertama masuk, harus memperkenalkan diri pada si bos, dong. Wah, bila ternyata kabar angin itu benar, bisa makin grogi menghadap bos besar, nih. 

Baca Juga: 5 Cara untuk Ciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat, Kerja Jadi Nyaman!

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya