TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bikin Karyawan Gak Nyaman, Ini 7 Tanda Kamu Bos yang Egois dan Arogan

Anak buah kamu gak bakal nyaman bekerja sama denganmu

Pexels.com/Rawpixel

Kamu yang di tempat kerja punya jabatan tinggi hingga memiliki anak buah pastinya merasa bangga dengan pencapaianmu itu. Bagaimana tidak, jabatan kamu tinggi dan kamu menjadi pemimpin bagi anak-anak buahmu. Itu artinya kamu adalah seorang bos.

Menjadi seorang bos itu gak mudah, bahkan gak seindah kedengarannya. Meskipun jabatan kamu tinggi dan gaji kamu besar, kalau kamu tidak disukai anak buah, berarti ada sesuatu yang salah denganmu dalam hal memimpin.

Coba cek dulu, jangan-jangan kamu termasuk tipe bos yang arogan dan cuma mau enak sendiri sehingga anak buah gak nyaman bekerja sama dengan kamu. Berikut tanda-tandanya.

1. Merasa paling pintar dan selalu benar

Pexels.com/Rawpixel

Menurut kamu, di dalam tim kerjamu hanya kamu yang paling pintar dan bisa diandalkan dalam bekerja, sementara anak buahmu gak ada satu pun yang becus. Di mata kamu, pekerjaan yang mereka lakukan gak pernah benar dan selalu kurang.

2. Hobi mengkritik

Pexels.com/Lukas

Karena menurut kamu anak buahmu payah semua dalam hal pekerjaan, kamu pun jadi sering mengkritik mereka. Kamu bahkan secara terang-terangan memarahi mereka di tempat terbuka yang ramai orang sehingga memancing perhatian. Sayangnya, kamu melakukan itu bukan demi kebaikan, melainkan demi pamer kekuatan dan kekuasaan belaka. 

Baca Juga: Berjiwa Pemimpin, 5 Jenis Pekerjaan Ini Pas Banget untuk Orang ESTJ

3. Pilih-pilih dalam bergaul

Pexels.com/Christina Morillo

Punya jabatan tinggi membuat kamu merasa sudah di level atas. Kamu pun jadi tinggi hati. Kamu memandang rendah anak buahmu dan mereka yang jabatannya di bawah kamu, dan merasa bergaul dengan mereka membuatmu malu dan jadi tidak keren, sehingga kamu hanya mau bergaul dengan mereka yang punya jabatan tinggi atau minimal yang selevel denganmu.

4. Suka playing victim

Pexels.com/Rawpixel

Saat bersama teman-teman, dengan menggunakan istilah "curhat" sebagai alibi, kamu suka membicarakan anak buahmu tentang betapa payah dan tak becusnya mereka sehingga menyusahkan dirimu. Kamu bercerita seolah anak buahmu penjahat yang keji dan kamu adalah korban yang bernasib malang.

Kamu sengaja playing victim agar mendapat simpati dari teman-temanmu dengan menciptakan kesan bahwa kamu adalah pemimpin yang baik, namun bernasib apes karena ulah anak buahmu. 

5. Selalu berkelit dari kesalahan

Pexels.com/Lukas

Berdasarkan penilaian kamu,  hasil pekerjaan anak buahmu gak pernah ada yang benar dan kamu pun tanpa ragu menyalahkan mereka. Namun saat kamu yang jelas-jelas terbukti melakukan kekeliruan, kamu tidak terima disalahkan.

Kamu kekeh membela diri dan mati-matian tidak mau mengakui kesalahanmu. Kamu terlalu gengsi untuk mengakui kekhilafanmu karena selama ini suka sok tahu dan sok benar.

6. Gak bertanggung jawab

Pexels.com/Energepic

Sejatinya, semakin tinggi jabatan yang diemban maka semakin berat tanggung jawab yang dipikul. Sebagai bos, kamu merasa punya jabatan tinggi, namun enggan memikul banyak tanggung jawab yang berat. Kamu pun menumpahkan semua tugas dan tanggung jawab kepada anak buahmu.

Dalam pikiran kamu, untuk apa kamu jadi bos dan punya anak buah. Bagi kamu, bos berhak menyuruh-nyuruh anak buah dan anak buah sudah semestinya menerima dan menjalankan perintah bos.

Baca Juga: Jangan Pesimis, 6 Renungan Buat yang Merasa Kerja Keras Gak Dihargai

Verified Writer

Anisa Luciana

Mencurahkan isi otak dalam bentuk kata-kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya