Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagi sebagian mahasiswa, organisasi kampus tidak terlalu menarik minat mereka. Meskipun tahu keuntungan yang akan didapatkan dari organisasi kampus, mereka memilih untuk tidak terlibat aktif di dalamnya. Alasan yang mendasari motivasi ini sangat beragam, seperti beban akademis yang berat hingga kendala finansial.
Dalam artikel ini, kita akan menguraikan satu per satu alasan mengapa mahasiswa enggan untuk mengikuti organisasi kampus. Kira-kira kamu bisa tebak apa saja alasan tersebut? Mari simak agar mengetahui bahwa ternyata alasannya tidak selalu buruk, lho!
1. Beban akademis yang berat
ilustrasi stres (freepik.com/diana.grytsku) Beban akademis menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak mahasiswa enggan untuk terlibat dalam organisasi kampus. Mahasiswa sering kali dihadapkan dengan tuntutan tugas, proyek, serta ujian yang menguras energi dan waktu. Terlebih lagi, jika fakultas yang dipilih termasuk sulit. Ini membuat mahasiswa merasa bahwa organisasi kampus dapat mengganggu konsentrasi mereka pada studi.
Tidak hanya itu, mahasiswa mungkin memilih akademis karena tuntutan dari keluarga atau kehendak sendiri. Terkadang, sebagian mahasiswa dituntut untuk memperoleh akademis tinggi dari keluarga. Bisa juga mahasiswa tersebut memang berkehendak untuk fokus pada akademis. Maka dari itu, alasan di atas membuat mereka enggan mengikuti organisasi kampus.
2. Memiliki kesibukan lain di luar kampus
ilustrasi presentasi (freepik.com/yanalya) Mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi kampus terlihat seperti menganggur. Padahal, bisa jadi mereka memiliki kesibukan lain di luar kampus, seperti tergabung dalam komunitas luar kampus. Mereka menemukan manfaat yang lebih besar, misalnya relasi yang lebih luas, mendapatkan pengalaman dari ahli, dan sebagainya.
Selain tergabung dalam komunitas luar kampus, bisa jadi mahasiswa harus membantu urusan keluarga. Sebagai contoh, kesulitan ekonomi keluarga menuntut mereka untuk bekerja sambil kuliah untuk meringankan biaya pendidikan. Bisa pula karena ada anggota keluarga yang sakit, sehingga mereka harus membantunya.
3. Memulihkan kondisi kesehatan dan kesejahteraan
ilustrasi opname (pexels.com/RDNE Stock project) Beberapa mahasiswa mungkin enggan ikut organisasi kampus karena mereka harus fokus pada kondisi kesehatan. Misalnya karena penyakit bawaan, kecelakaan, atau kelelahan akibat beban tugas yang tinggi. Sehingga, prioritas utama mereka adalah merawat kesehatan fisik yang terganggu.
Tidak hanya itu, aspek kesejahteraan mental juga menjadi pertimbangan serius bagi mahasiswa. Tekanan akademik, masalah personal, dan perubahan lingkungan yang cepat, dapat memberikan dampak negatif pada kesejahteraan mental mahasiswa. Akibatnya, mereka memilih untuk mengutamakan kondisi kesehatan mental, terutama jika mereka mengalami stres berlebihan. Mereka enggan mengikuti organisasi kampus karena dianggap dapat menjadi beban tambahan yang tidak diinginkan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Gak Hanya Organisasi Kampus, 5 Kegiatan Ini Bisa Tambah Relasimu
4. Tidak menemukan minat pada organisasi yang ada
ilustrasi bermalas-malasan (freepik.com/freepik) Setiap individu memiliki minat dan bakat yang unik, dan tidak semua organisasi kampus dapat memenuhi kebutuhan setiap mahasiswa. Beberapa mahasiswa mungkin tidak menemukan organisasi yang tepat untuk menyalurkan minat, bakat, aspirasi, dan keterampilan yang dimiliki. Akibatnya, mereka memilih kegiatan lain yang lebih sesuai dengan nilai dan tujuan pribadi.
Selain itu, beberapa mahasiswa mungkin merasa organisasi yang ada tidak sesuai dengan kepribadian mereka. Organisasi kampus sering kali memiliki budaya dan norma tertentu yang dapat membuat mahasiswa merasa tidak nyaman. Misalnya mahasiswa yang introvert lebih suka menjalani waktu secara mandiri, sehingga enggan untuk bergabung dengan organisasi.
5. Terkendala finansial
ilustrasi kerja paruh waktu (pexels.com/Pavel Danilyuk) Kendala finansial dapat menjadi alasan mengapa mahasiswa enggan mengikuti organisasi kampus. Terlebih lagi, masih banyak organisasi kampus yang membutuhkan biaya untuk kegiatannya, seperti biaya seminar, perjalanan, iuran keanggotaan, dan lainnya. Hal ini tentu menjadi beban bagi mahasiswa yang menghadapi keterbatasan finansial.
Lebih dari itu, kendala finansial juga membatasi mobilitas mahasiswa, terutama jika organisasi tersebut banyak melibatkan pertemuan. Mahasiswa mungkin merasa tidak mampu untuk menghadiri acara karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk makan dan transportasi. Oleh karena itu, mereka memilih tidak bergabung organisasi kampus.
