TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Butuh Career Break, Hindari Mumet akibat Kerja

Bahkan, kadang cuti tahunan sudah gak bisa menolong

ilustrasi stres karena pekerjaan (pixabay.com/lukasbieri)

Pekerjaan dan rasa stres adalah dua hal yang gak bisa dipisahkan. Terlalu keras bekerja dapat memicu kelelahan, sulit tidur, bahkan gangguan kecemasan. Kalau gejala tadi sering kamu alami bahkan ketika memulai hari, inilah saatnya memikirkan keputusan untuk career break.

Secara singkat, career break adalah berhenti berkerja untuk sementara. Lama waktunya kamu sendiri yang memutuskan; bisa tiga bulan, enam bulan ataupun satu tahun. Ini lima alasannya kalau kamu butuh career break sementara waktu.

1. Terlalu keras bekerja membuatmu kurang fokus dan nyaris kehilangan diri sendiri

ilustrasi sedang bekerja (pixabay.com/pexels)

Memaksa kerja terus-menerus gak baik. Kamu dilanda burnout dan keletihan luar biasa. Dampaknya terasa nyata buat tubuhmu. Kamu kurang tidur, mood gak stabil, bahkan sering menangis tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. 

Contoh di atas adalah 'alarm' kalau tubuhmu butuh rehat. Istirahat adalah kuncinya. Ini saatnya ambil career break sebelum kehilangan kewarasan hanya karena pekerjaan.

Baca Juga: 7 Tips Mengembangkan Karier agar Kerja Terasa Semakin Bermakna

2. Sudah ambil cuti tapi tetap gelisah. Mungkin benar kamu butuh jeda panjang dari pekerjaan

ilustrasi stres karena pekerjaan (pixabay.com/lukasbieri)

Pikirmu mengambil cuti sudah cukup, tapi ternyata tidak. Kamu tetap dilanda kecemasan karena pekerjaan. Hatimu was-was dan gelisah memikirkan tugas yang menumpuk di meja. 

Menikmati cuti yang damai hanyalah wacana karena pikiranmu tetap berkelana. Pertimbangkan untuk rehat sejenak dari pekerjaan. Bukan cuti yang kamu butuhkan, tapi berhenti total demi badan dan pikiran.

3. Membiarkan tubuh dan pikiran rileks, saatnya mencoba hal lain

ilustrasi seseorang sedang meditasi (pixabay.com/pexels)

Career break bukan berarti kamu malas-malasan. Ini saat yang tepat untuk menemukan dirimu kembali. Istirahatlah dari semua rutinitas dan mencoba hal-hal yang baru.

Hidup gak melulu untuk bekerja. Tapi juga menikmati waktu sendiri tanpa gangguan, intervensi meeting, ataupun deadline. 

4. Memulihkan energi yang selama ini terkuras, cobalah pergi ke tempat yang teduh dan tenang

ilustrasi pergi berlibur (pixabay.com/josealbafotos)

Karena tujuan career break adalah istirahat, rencakan pergi ke tempat yang tenang untuk memulihkan energi yang terkuras. Jauh dari keramaian akan mengembalikan energi positif dirimu. Coba hal yang ingin kamu lakukan yang dulu terhalang waktu dan pekerjaan. 

Kali ini tidak ada yang membatasi dirimu. Kamu bisa mematikan ponsel dan menggunakannya pada saat tertentu saja. Dengan detoksifikasi diri, kamu akan kembali jadi pribadi yang bersemangat.

Baca Juga: 5 Privilege Ekstrovert dalam Karier, Relasi Luas dan Pandai Adaptasi

Verified Writer

Cappucinotea *

Tohoshinki Enthusiast, Instagram: astri_meita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya