5 Realita yang Hanya Dipahami oleh Karyawan yang berkerja di Ibu Kota

2. Berdesakan di transportasi umum bukan hal baru lagi. Syukur kalau bisa dapat tempat duduk, bisa masuk di tengah kepadatan penumpang aja udah senang banget

Buat kamu yang menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta atau Commuter Line, berdesakan adalah hal biasa. Senggol kanan, senggol kiri atau dorong-dorongan itu makanan sehari-hari. Atau kejar-kejaran dengan angkutan umum demi memburu waktu adalah hal biasa.

Pun kesabaran kamu harus di uji kalau jadwal kereta atau bus mengalami keterlambatan yang mana bikin penumpang jadi menumpuk. Ya Gusti, siap-siap aja jadi 'ikan sarden' ya, guys. 

3. Cermat mengatur keuangan, kalau sampai boros risikonya bakalan puasa sampai akhir bulan

Ibu kota adalah kota yang modern. Gedung pencakar langit berdiri dengan kokohnya, terlihat angkuh tapi juga mengundang kekaguman. Sebagai pusat kota bisnis, tentu gaya hidupnya sangat tinggi, mulai dari gaya hidup sampai urusan perut. 

Jangan harap kamu bisa menemukan harga yang murah meriah untuk menu makan siang. Kalaupun ada, antreannya bakalan panjang dan biasanya terletak di gang kecil sebelah kantor.

Makanya, pandai-pandailah mengatur keuangan kalau gak mau kebobolan. Kadang harus bisa tahan diri juga supaya gak asik gesek debit atau kartu kredit. Hati-hati, risikonya bisa puasa saat akhir bulan, lho!

4. Hidup di ibu kota akan menempa mentalmu jadi sekuat baja

Bekerja di ibu kota memberikan tantangan sekaligus kesempatan. Kamu bisa membuka relasi sebanyak-banyaknya untuk mendapat pengalaman seluas-seluasnya. Awalnya terasa berat, tapi setelah beradaptasi kamu akan menjalaninya dengan biasa. 

Bergelut dengan keadaan ibu kota akan menempa mentalmu dengan sendirinya. Entah saat bekerja atau di perjalanan, kamu jadi tahan banting. Ya, ibu kota dengan kehidupannya yang keras membuatmu jadi pribadi yang tangguh.