TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Millennials, Ini 10 Tips Mengatasi Rasa Takut untuk Resign

"If you don't like something, change it" - Maya Angelou

Unsplash.com/punttim

Kamu bangun setiap pagi dengan malas-malasan karena kamu benci untuk berangkat ke kantor. Kamu sangat mencintai akhir pekan dan kamu mengeluh saat hari senin datang. Ada banyak alasan kuat yang membuatmu tidak suka akan pekerjaanmu seperti lingkungan pekerjaan yang toxic, karier yang tidak berkembang, atau tingkat stres yang mulai mempengaruhi kesehatanmu.

Saat kamu merasa tidak bahagia akan pekerjaanmu, kamu tentu berpikiran untuk resign. Tapi kamu tidak kunjung melakukannya karena takut akan perubahan dan ketidakpastian. Kamu merasa meninggalkan pekerjaanmu yang sekarang akan terlalu berisiko. Padahal kamu tahu kamu bisa lebih bahagia kalau kamu mengikuti suara hatimu.

Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi rasa takutmu saat ingin resign dari kantor.

1. Pastikan kamu memiliki jumlah uang tabungan yang cukup untuk biaya hidupmu

Unsplash.com/sharonmccutcheon

Entah kamu langsung mendapatkan pekerjaan baru atau tidak, tentu kamu harus memiliki tabungan agar rasa khawatirmu berkurang.

Biasanya, jumlah tabungan yang harus kamu miliki sebagai dana cadangan adalah biaya hidupmu selama 6 bulan. Ini adalah penghitungan waktu kasar sampai kamu bisa mendapatkan penghasilan tetap kembali. Belajarlah untuk mengatur budgetmu dengan bijaksana.

2. Tidak memedulikan pendapat orang atas keputusanmu

Unsplash.com/punttim

Orang lain pasti bertanya-tanya mengapa kamu memutuskan untuk resign. Mereka bahkan akan mengatakan bahwa kamu akan menyesal. Ingat bahwa kamu yang menjalani hidupmu sendiri dan kamu tahu apa yang terbaik untukmu. Kamu tidak memiliki kewajiban untuk menjelaskan keputusan hidupmu kepada semua orang.

3. Persiapkan dengan matang alasan yang akan kamu katakan kepada atasanmu untuk resign

Unsplash.com/ruthson_zimmerman

Jangan takut untuk mengatakan alasan kamu untuk resign secara jujur kepada atasanmu, karena itu akan menjadi feedback yang baik kepada perusahaan. Tapi ceritakan secara positif ya, tidak perlu emosional dan meledak-ledak.

Atasanmu juga sebaiknya menjadi orang pertama yang mengetahui bahwa kamu akan resign. Jangan beritahu teman sekantormu terlebih dahulu sebelum kamu berbicara kepada atasanmu. Karena jika atasanmu mengetahui lewat teman sekantormu, ia akan merasa tidak dihargai.

4. Rencanakan langkahmu selanjutnya

Unsplash.com/tranmautritam

Sebelum memutuskan untuk resign, pikirkan rencana kamu selanjutnya. Jika ingin lanjut bekerja di tempat lain, cari pekerjaan barumu sebelum kamu memutuskan untuk resign. Jika ingin memulai bisnis, buat sebuah business plan. Jika tidak ingin langsung bekerja, pikirkan seberapa lama keuanganmu bisa bertahan untuk menghidupimu.

Baca Juga: 5 Tanda Fatal Kalau Kamu Harus Segera Resign, Jangan Pikir Dua Kali!

5. Ingat hal apa yang tidak kamu sukai dari perusahaanmu

Unsplash.com/cathrynlavery

Tulis hal apa saja yang membuatmu tidak menyukai perusahaanmu yang sekarang sehingga kamu ingin resign. Apakah perusahaan membuatmu mengerjakan pekerjaan yang diluar jobdesc-mu? Atau atasanmu adalah orang yang abusive? Hal ini akan menjadi bahan pertimbangan saat kamu mencari pekerjaan yang lebih baik.

6. Bayangkan hal-hal positif yang akan kamu dapatkan setelah kamu resign

Unsplash.com/francunhafoto

Jika kamu takut dengan alasan kamu sudah menginvestasi waktu terlalu banyak di perusahaan itu atau kamu takut melepaskan kariermu, coba bayangkan hal-hal positif yang akan kamu dapatkan jika kamu resign. Misalnya, kamu akan mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik di perusahaan lain, kamu bisa lepas dari lingkungan pekerjaan yang toxic, atau bahkan kamu jadi memiliki waktu yang lebih banyak bersama keluarga.

7. Jangan takut merasa hilang arah

Unsplash.com/tjump

Ingat ada banyak orang di luar sana yang sama seperti kamu. Ada banyak orang yang berhenti dari pekerjaannya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Bahkan banyak cerita sukses orang-orang terkenal yang dimulai dengan mereka yang berhenti dari pekerjaannya.

8. Mulai dari hal kecil

Unsplash.com/thoughtcatalog

Resign dari pekerjaan pasti akan membuatmu merasa overwhelmed karena kamu harus kembali melakukan hal yang kamu lakukan dulu di awal seperti mencari pekerjaan dan membuat rencana. Berhentilah berpikir bahwa setelah resign kamu harus melakukan hal-hal yang besar. Kamu bisa memulai dari hal kecil saja terlebih dahulu.

9. Networking membantumu mendapatkan pekerjaan baru

Unsplash.com/soyhivan

Networking bisa membawamu kepada kesempatan yang tidak pernah kamu pikirkan. Bikin list berisi orang-orang yang kamu tahu mungkin bisa membantumu mendapatkan pekerjaan baru.

Sering kali kamu malah mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan yang pernah bekerja sama dengan perusahaanmu atau bahkan dari customer yang pernah kamu tangani.

Baca Juga: Kamu Wajib Lakukan 5 Hal Ini sebelum Resmi Resign dari Pekerjaan

Verified Writer

Beatrice Anastasya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya