TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Beberapa Soft Skill yang Wajib Kamu Kuasai di Dunia Kerja

Jangan cuma kuasai hard skill aja ya!

http://media.npr.org/assets/img/2015/12/16/softskillsillo_custom-224749ea896372a9c2d04ce8a23096c6bb56d03b-s900-c85.jpg

Perlu diketahui bahwa kunci sukses seseorang bukan hanya dari seberapa jago mereka melakukan sesuatu berdasarkan hard skills. Tentu soft skill juga sangat diperlukan. Seseorang juga membutuhkan attitude dan personality. Berikut ini merupakan beberapa soft skill yang perlu wajib kamu kuasai sebagai bekal dalam berkarir.

Kemampuan bernegosiasi

https://cdn.pixabay.com/photo/2017/02/01/05/14/meeting-2028943_960_720.jpg

Bisa dibilang, negosiasi merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan apa yang kita inginkan tanpa harus menyakiti hati orang lain. Bahkan menurut CEO Brian Tracy International, Brian Tracy, mengatakan bahwa perunding terbaik ialah orang yang sangat menyenangkan. Bernegosiasi memang bisa menyelamatkan kita dari berbagai situasi, bahkan konflik dengan orang lain. Tentu saja skill ini sangat dibutuhkan kehidupan sehari-hari, nggak hanya di dunia kerja saja.

Lalu bagaimana sih supaya kita jago bernegosiasi?

Pertama, fokuslah untuk mencari tahu apa sih sebenarnya kemauan dari kedua belah pihak. Caranya dengan bertanya tujuan akhir yang mereka inginkan. Kemudian kamu harus bisa bersabar untuk memahami orang lain. Jangan sampai terburu-buru. Kalau terburu-buru malah mungkin kamu bisa merugikan salah satu pihak. Lalu coba pikirkan berbagai kemungkinan. Kamu bisa mencoba mensimulasikan negosiasi dari awal hingga akhir.

Berkomunikasi secara efektif

http://coachteachandtrain.com/wp-content/uploads/2015/05/%C2%A9-apinan_Fotolia_71229982.jpg

Komunikasi yang efektif artinya komunikasi tersebut terjadi di antara kedua belah pihak, baik yang menyampaikan pesan maupun yang menerima pesan. Kamu bisa mencoba saling mengerti maksud satu sama lain dengan baik, kemudian berada di dalam satu informasi yang sama.

Pertama, kamu harus memahami terlebih dahulu apa yang pengen disampein supaya topik pembicaraan nggak melebar kemana-mana. Kemudian perhatikan juga intonasi dan body languange saat berbicara dengan lawan bicara. Hal ini tentu akan menentukan seberapa efektif komunikasi yang kamu buat. Terakhir, berusahalah untuk selalu mendengar. Ingat, bukan hanya kita saja yang ingin didengar kan? Tentu kamu harus bersedia untuk mendengarkan komunikasi dari orang lain juga,

Kemampuan mengatur emosional

http://pixel.nymag.com/imgs/daily/science/2016/06/14/14-emotional-granularity-vocabulary.w536.h357.2x.jpg

Kalau kamu bisa mengatur emosi sendiri, maka kamu juga bisa mengatur tingkat stres lebih mudah, kemudian kamu juga nggak akan mudah depresi. Mengapa bisa demikian? Kamu akan lebih mengerti kondisi psikologis diri sendiri. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol emosi yang kamu miliki. Coba jangan langsung bereaksi pada saat kamu sedang emosi. Kemudian kamu harus berpikir bahwa hal tersebut dapat diselesaikan tanpa harus marah. Pikirkan bahwa ada solusi lain yang lebih baik selain harus marah. 

Berani menerima kritik

http://www.freepik.com/index.php?goto=74&idfoto=765210&term=negative%20comment

Saat kamu menerima kritik dari orang sekitar, coba berpikir untuk menerima kritikan tersebut secara positif. Anggap saja hal tersebut sebagai hal negatif yang bisa menurunkan self-esteem diri sendiri. Walau sulit dilakukan, kamu bisa mencoba melatih diri untuk menerima kritikan dengan beberapa cara.

Pertama, coba memilah hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki diri, lalu mana saja hal-hal yang nggak usah terlalu didengarkan. Kedua, coba sesuaikan sikapmu. Cobalah untuk calm menerima kritikan tersebut. Setiap kritikan tentu mempunyai sisi yang membangun dirimu kok. Dan yang terakhir, coba ucapkan terima kasih kepada orang yang memberikan kamu kritik sebagai tanda bahwa kamu menghargai pemikiran mereka. 

Writer

Cynthia Cecilia

A writer and startup enthusiast.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya