5 Hal yang Menyebabkan Banyak Sarjana Masih Jadi Pengangguran
Apakah kamu juga mengalami?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi sarjana adalah impian setiap mahasiswa dan mahasiswi. Dengan begitu banyak pengorbanan waktu dan biaya untuk dapat duduk di bangku kuliah, maka tak salah jika status sarjana dianggap begitu sakral dan sangat bergengsi.
Namun terkadang kenyataan pahit harus dihadapi oleh para sarjana baru (fresh graduate). Lapangan kerja yang sangat terbatas, dan jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan, menjadikan banyak sarjana-sarjana baru jatuh dalam kekecewaan dan bahkan depresi.
Nah kira-kira apa saja yang menjadi penyebab banyak sarjana masih berstatus pengangguran?
1. Terlalu idealis
Sarjana yang terlalu idealis biasanya sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena ia telah menanamkan standar-standar baku yang dianggap sempurna untuk status pekerjaannya kelak.
Idealis boleh-boleh saja, tapi jika terlalu idealis dan perfeksionis, ini akan membuat seseorang akan kesulitan mendapatkan pekerjaan karena realita dunia kerja pasti akan sangat berbeda dengan yang diharapkan. Sekadar tips, cobalah menurunkan sedikit gengsi, tak masalah kok jika kita bekerja dengan bidang yang berbeda dengan yang dipelajari pada saat kuliah dulu.
Baca Juga: 5 Kegiatan Bermanfaat Sambil Menunggu Wisuda, Daripada Cuma Nganggur
Baca Juga: 7 Inspirasi Gaya Rambut Ini Cocok untuk Hari Wisuda
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.