Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjadi seorang penulis nyatanya masih sering dianggap remeh oleh sebagian orang. Di saat yang bersamaan, banyak pula orang yang menyadari bahwa mereka memiliki passion dan keahlian dalam bidang yang satu ini. Menulis, kemudian menjadi salah satu bakat yang cukup diminati tapi juga sering disepelekan.
Seiring perkembangan zaman, menulis mulai bisa dilakukan oleh siapa saja dan juga mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah. Baik itu tulisan fiksi ataupun non-fiksi, semua punya peminatnya masing-masing sehingga pekerjaan satu ini tetap menjanjikan untuk ditekuni.
Nah buat kamu yang masih pemula dalam bidang tulis menulis, ada lima catatan penting yang wajib diingat, nih.
1. Gak perlu ahli baru mulai menulis, tapi mulailah dulu maka lama-kelamaan kamu akan mahir
ilustrasi orang menulis (Pexels.com/Lisa Fotios) Kebanyakan penulis pemula sangat ragu-ragu untuk mulai menulis karena merasa gak ahli. Padahal pada kenyataannya, seseorang baru bisa dikatakan ahli menulis jika dia sudah punya banyak karya. Lalu, bagaimana kamu dibilang ahli jika gak ada satu karyapun yang berani kamu buat?
Untuk menjadi penulis, bukan keahlian yang diperlukan, tapi sebuah keberanian. Berani mengutarakan apa yang ingin disampaikan, berani menghasilkan sebuat tulisan yang berasal dari ide sendiri, dan berani menunjukkan karya tersebut pada dunia.
Baca Juga: 5 Tips untuk Mengembangkan Kemampuan Menulis, Jangan Lelah Berlatih!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Pastikan bahwa tujuanmu sudah jelas dan kamu tahu betul apa motivasimu dalam menulis
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio) Keinginan untuk menyerah di tengah-tengah proses menulis pasti akan muncul. Terutama jika tulisan yang ingin kita buat adalah sebuah buku yang terdiri dari beberapa bab yang cukup banyak.
Untuk menghindari hal ini, penting banget bagi kita untuk tahu tujuan dan motivasi dalam menulis tersebut. Entah itu untuk membuktikan ke diri sendiri, untuk sebuah pencapaian yang bisa dibanggakan, dan lain sebagainya.
Melalui tujuan tersebut, kita bisa terus maju ketika suatu saat nanti rasa ingin menyerah itu hadir dan mempengaruhi pikiran kita.
3. Menulislah untuk diri sendiri dan sebagai cara untuk mengekspresikan diri
ilustrasi orang bekerja (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Terpenting, menulislah untuk diri sendiri. Pastikan kamu tahu bahwa tulisanmu ini semata-mata bukan untuk orang lain, bukan untuk menyindir atau berusaha membuat orang lain takjub, tapi betul-betul untuk dirimu sendiri dan kebanggaan bagimu suatu saat nanti.
Jika tujuanmu menulis untuk orang lain, maka ketika hasilnya nanti gak seperti yang diinginkan, kamu akan mudah menyerah. Kekecewaan pun akan hadir dan membuat kamu merasa gagal. Oleh karena itu kamu harus menulis untuk diri sendiri. Apapun reaksi yang nanti diberikan oleh orang lain, semua itu berada di luar kendalimu.
4. Gak usah berekspektasi terlalu tinggi dan jangan mendengarkan komentar yang negatif
ilustrasi orang bosan bekerja (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Perlu banget untuk dicatat bahwa kita sangat wajib hukumnya untuk menurunkan ekspektasi pada diri sendiri. Pasalnya, inilah yang sering menghalangi diri kita dari meraih impian dan berjuang. Termasuk juga dalam hal menulis yang merupakan sebuah hobi dan bakat yang perlu diasah terus menerus.
Ekspektasi yang kelewat tinggi bisa menjatuhkan semangat kita sendiri dan mendatangkan keinginan untuk menyerah jika hasil yang didapat gak sesuai. Begitupun juga ketika kita terlalu mendengarkan komentar negatif yang datang dari orang lain yang notabene gak tau apa-apa soal perjuangan kita. Yuk belajar menurunkan ekspektasi dan menutup telinga dari nyinyiran julid di luar sana.
Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal ketika Menulis Artikel Review, Hindari!
