TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Agar Punya Side Hustle yang Gak Mengganggu Pekerjaan Utama

Harus punya prioritas

ilustrasi seorang side hustle (pexels.com/Antoni Shkraba)

Side hustle, atau pekerjaan sampingan, sudah semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, ya. Banyak orang yang mencari cara untuk meningkatkan pendapatan mereka atau mengejar hobi mereka sambil tetap menjalani pekerjaan utama. Terutama untuk generasi millennial dan juga gen Z.

Sayangnya, menjalankan side hustle bisa jadi tantangan dan bahkan menimbulkan masalah, lho. Terutama jika gak diatur dengan baik dan malah mengganggu pekerjaan utamamu. Nah, biar ini gak kejadian, ada enam tips yang bisa kamu terapkan agar punya side hustle yang gak mengganggu pekerjaan utama kamu.

Baca Juga: 5 Tanda Tawaran Pekerjaan yang Sebaiknya Kamu Tolak, Rugi!

1. Tentukan prioritas yang jelas

ilustrasi seseorang menentukan prioritas (pexels.com/Matilda Wormwood)

Langkah pertama untuk punya side hustle yang seimbang adalah dengan menentukan prioritasmu secara jelas. Kamu harus ingat, pekerjaan utama harus tetap menjadi prioritas nomor satu karena itulah yang memungkinkan kamu untuk memenuhi kebutuhan finansialmu.

Sebelum memulai side hustle, pertimbangkan juga nih kenapa kamu melakukannya. Apakah untuk penghasilan tambahan, sekadar hobi, atau mengembangkan keterampilan tertentu? Dengan memahami tujuan ini, kamu bisa menentukan sejauh mana kamu ingin mengejar side hustle ini dan seberapa banyak waktu yang ingin kamu alokasikan.

2. Buat jadwal yang teratur

ilustrasi seseorang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu tantangan terbesar dalam menjalani side hustle adalah mengatur waktu dengan baik. Pasalnya, kamu punya pekerjaan utama yang gak boleh dikesampingkan dan juga waktu istirahat yang gak boleh juga disepelekan. Jadi, buatlah jadwal yang teratur untuk side hustle-mu, dan tetapkan waktu yang jelas untuk pekerjaan utama kamu.

Dengan cara ini, dapat membantumu menghindari tumpang tindih dan konflik waktu yang gak diinginkan. Selain itu, dengan jadwal yang teratur, kamu pun bisa mengalokasikan waktu khusus untuk side hustle tanpa mengganggu pekerjaan utama.

Baca Juga: 5 Upaya Baik untuk Membantu Teman yang Belum dapat Pekerjaan

3. Pilih side hustle yang fleksibel

ilustrasi seseorang bertumbuh (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Saat memilih side hustle, pertimbangkan untuk memilih sesuatu yang fleksibel dan bisa diatur sesuai jadwalmu. Bukan malah mengatur jadwalmu dan membuat semuanya berantakan. Pertimbangkan untuk punya pekerjaan sampingan yang bisa kamu lakukan secara online atau sesuai waktu luangmu.

Ini akan memungkinkan kamu untuk menjalankan side hustle tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama. Sehingga kamu pun juga gak merasa terlalu terbebani.

4. Manajemen waktu yang efektif

ilustrasi seseorang mengatur jadwal (pexels.com/Cottonbro studio)

Manajemen waktu yang efektif adalah kunci penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan utama dan side hustle. Gunakan alat seperti kalender atau aplikasi manajemen waktu untuk merencanakan kegiatanmu dengan baik, ya.

Tetapkan batas waktu untuk side hustle kamu dan pastikan kamu mematuhinya. Jangan biarkan side hustle mengambil alih seluruh waktu yang kamu punya sehingga kamu kelelahan atau kurang fokus di pekerjaan utama.

5. Automatisasi atau mintalah bantuan

ilustrasi seseorang mempunyai positive vibes (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengotomatisasi atau memberikan sebagian tugas dalam side hustle kamu kepada sistem atau orang lain. Misalnya, kamu bisa menggunakan alat otomatisasi sosial media jika kamu menjalankan bisnis online atau mempekerjakan asisten jika diperlukan. Dengan cara ini, kamu jadi bisa menghemat waktu dan energi yang berharga. Sehingga kamu tetap bisa fokus kepada pekerjaan utamamu.

Baca Juga: 6 Ide Side Hustle yang Bisa Menambah Penghasilan, Berani Coba?

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya