TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Ini Dapat Berpotensi Merusak Hubungan dengan Klien, Hati-hati!

Kehilangan klien bisa berdampak pada pertumbuhan bisnis

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Memiliki hubungan yang baik dengan klien akan memudahkanmu dalam menjalankan bisnis sekaligus memberi peluang untuk membantu kamu mendapatkan klien baru. Tapi terkadang, tanpa disadari tindakan yang tidak tepat bisa menjadi pemicu rusaknya hubungan dengan klien, sehingga mereka enggan kembali menjalin kerja sama denganmu.

Bisa dikatakan bahwa klien adalah aspek penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Kehilangan klien dapat berdampak serius terhadap pertumbuhan dan kesuksesan bisnis. Lantas, apa saja hal yang dapat berpotensi merusak hubungan dengan klien? Yuk, simak ulasannya di bawah!

1. Tidak merespons dengan cepat dan tepat

ilustrasi tiga orang sedang berdiskusi (pexels.com/cottonbro studio)

Terlalu lama dalam merespons menjadi salah satu faktor pemicu rusaknya hubungan dengan klien. Sebagaimana dikutip CBT News, seorang pakar layanan pelanggan dan pengalaman, Shep Hyken, menyatakan bahwa ciri-ciri perusahaan terbaik adalah mampu menanggapi persoalan klien secara cepat dan tepat. Selain itu, mereka pun sudah mengetahui apa yang harus dilakukan.

Membiarkan klien menunggu terlalu lama akan menimbulkan kesan bahwa mereka telah diabaikan dan dikecewakan. Alhasil, kamu pun akan kehilangan mereka. Sebaiknya, hindari mengabaikan masalah meskipun itu terdengar sepele bagimu.

Tanggapi dengan cepat dan selesaikan masalah dengan baik. Sebab, kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan klien adalah meresponsnya secara cepat dan baik.

2. Tidak mampu mengungkapkan rasa terima kasih dengan tulus

ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Orang-orang mungkin menganggap remeh ungkapan terima kasih. Padahal, tindakan ini bisa memberikan makna tersendiri bagi orang lain, tergantung cara kamu mengungkapkannya. Menurut Joseph Callaway, pemilik perusahaan real estste, dikutip Business Insider, jika klien merasa tidak dihargai, kemungkinan besar mereka akan mengalihkan bisnisnya ke tempat lain.

Jadi, sangat penting memberikan ungkapan terima kasih secara tulus dan itu tidak serta merta dilakukan lewat kata-kata. Kamu pun bisa mengenal mereka secara personal sebagai bentuk sikap menghargai yang ditunjukkan kepada mereka.

“Sesekali maafkan perilaku buruk dan teruslah ikuti perkembangan terkini di bidang yang kamu geluti, sehingga kamu bisa memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan yang mereka harapkan,” terang Joseph.

Baca Juga: 5 Tips Menyiapkan Portofolio Online agar  Dilirik Klien

3. Tidak mau mendengarkan pendapat orang lain

ilustrasi seorang karyawan bicara (pexels.com/RDNE Stock project)

Menganggap bahwa dirimulah yang paling benar dan enggan mendengarkan pendapat orang lain juga menjadi faktor pemicu rusaknya hubungan dengan klien. Perlu diketahui bahwa ketika kamu merasa ahli dalam mengambil keputusan, bukan berarti kamu menolak mentah-mentah perspektif yang orang lain sampaikan.

Bagaimanapun setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap suatu hal, termasuk klien. Kamu juga bisa bertanya pendapat mereka mengenai bisnis yang kamu jalani sekarang, terutama jika kamu tidak mampu mencapai kesepakatan dengan mereka.

Sebab, apabila kamu mau menerima masukan dari orang lain dan melakukan apa yang disarankan. Hal tersebut akan membantu kamu menghindari kesalahan yang sama di kemudian hari.

“Apa pun industri yang kamu geluti, penting untuk mengubah sudut pandangmu dan berupaya untuk melihat dirimu dan bisnismu, seperti yang dilihat oleh klien kamu,” kata Joseph.

4. Kurang transparan

ilustrasi berdebat di kantor (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kejujuran adalah aspek penting dalam segala hal, termasuk dalam berbisnis. Tentu, klien akan menjadi ragu untuk bekerja sama atau bertransaksi apabila perusahaan yang dituju tidak jujur dan terbuka.

Don Connelly, seorang pebicara, motivator, dan pendidik penasihat keuangan, dikutip DonConnelly, menuliskan bahwa jika kamu melakukan kesalahan dan menutup-nutupinya, maka hubunganmu dengan klien akan memburuk. Penting diingat bahwa satu-satunya hal yang bisa membuat klien tetap percaya padamu adalah dengan menawarkan layanan terbaik kepada mereka. Ini termasuk keterampilan komunikasi yang kuat, bersikap jujur, dan terbuka.

“Jangan menghindari percakapan yang sulit. Katakan yang sebenarnya ketika hal itu perlu diberitahukan,” saran Connelly.

Verified Writer

Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya