TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Tidak Lulus Masa Probation, Fresh Graduate Harus Tahu!

Tujukan totalitas saat masa probation

ilustrasi stres (pexels,com/Andrea Piacquadio)

Sebagai seorang fresh graduate yang belum berpengalaman di dunia kerja, perusahaan tidak akan yang langsung merekrut lulusan baru sebagai karyawan tetap, apalagi jika bekerja di perusahaan besar. Biasanya, fresh gradute atau karyawan baru akan melewati masa probation terlebih dahulu. Probation merupakan masa percobaan kerja dalam jangka waktu yang ditentukan perusahaan, biasanya selama 3-6 bulan.

Probation adalah tahap yang sangat penting untuk dilewati karyawan baru agar dapat diterima kerja sebagai karyawan tetap. Selama masa probation, kompetensi dan kualitas kerjamu akan sangat diperhatikan oleh atasan. Tidak jarang seseorang gagal melewati masa probation karena melakukan suatu kesalahan. Inilah beberapa hal yang membuat seseorang tidak lulus masa probation. Yuk, disimak biar kamu lolos!

1. Sulit beradaptasi dengan lingkungan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukov)

Memasuki lingkungan baru yang jauh berbeda dari lingkungan perkuliahan memang sulit. Bagi kamu yang belum pernah ada pengalaman kerja atau magang sebelumnya, pasti akan kesulitan beradaptasi pada saat awal bekerja. Pada tahap ini, dibutuhkan mental dan fisik yang kuat untuk menghadapi lingkungan baru.

Bukan hanya sulit beradaptasi dengan pekerjaan, bisa saja kamu kesulitan berbaur dengan karyawan lain dan sulit menjalani rutinitas barumu, hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kinerjamu. Maka dari itu, memiliki pengalaman magang saat kuliah sangat berguna untuk melatih mentalmu di dunia kerja.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Menjalani Masa Probation, Tunjukkan Profesionalitas

2. Pasif dan tidak inisiatif

ilustrasi karyawan (pexels.com/Jonathan Borba)

Pada saat kuliah dulu, kamu bisa melakukan apapun yang kamu suka. Mau jadi mahasiswa pasif atau 'kupu-kupu' tidak akan ada orang yang protes. Namun, jika kamu masih membawa sifat pasifmu di dunia kerja, maka itu adalah kesalahan besar. Apalagi jika saat masa probation kamu hanya diam saja dan tidak ada inisiatif bekerja.

Masa probation bukan hanya tahap pembuktianmu terhadap perusahaan, namun juga kesempatanmu untuk banyak belajar dari senior dan atasanmu. Tentu saja, tidak ada yang ingin merekrut karyawan yang pasif dan tidak dapat berkontribusi bagi perusahaan.

3. Kemampuan komunikasi kurang baik

ilustrasi berdiskusi (pexels,com/fauxels)

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam bekerja adalah kemampuan komunikasi dengan rekan kerja. Jangan memperlakukan rekan kerjamu terlalu kaku seperti saat berkomunikasi dengan dosen. Sesekali, kamu bisa mengajak mereka makan di luar sesekali untuk mempererat hubungan.

Jangan ragu bertanya jika kamu merasa kesulitan, hal ini menunjukan bahwa kamu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan sungguh-sungguh ingin berkembang. Bersikap terbuka dengan rekan kerja juga dapat meminimalisir kesalahpahaman dan konflik di dunia kerja.

4. Tidak kompeten menyelesaikan jobdesk

ilustrasi merasa bersalah (pexels.com/Alex Green)

Tujuan dari probation adalah melihat sejauh mana kemampuanmu untuk menyelesaikan jobdesk. Bukan hanya hasil pekerjaan yang baik, kamu juga harus menyelesaikannya dengan tepat waktu. 

Pada awalnya kamu akan merasa kebingungan, apalagi kalau belum punya pengalaman kerja sebelumnya. Maka dari itu, pada saat kamu interview kerja, penting sekali untuk bertanya mengenai tugas harian serta rencana project yang akan kamu lakukan di divisi tersebut. 

Baca Juga: 5 Suka Duka para Fresh Graduate, Bingung Cari Kerja?

Verified Writer

Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya