Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setelah bertahun-tahun bekerja di perusahaan dan bidang tertentu, tidak menjamin seseorang akan bertahan selamanya di posisi tersebut. Saat ini, mulai banyak orang yang pindah jalur karier atau career shifting, apalagi dengan banyaknya peluang karier baru yang bermunculan. Alasan seseorang melakukan career shifting juga bermacam-macam, bisa karena gaji, tunjangan, jenjang karier atau ingin mengejar passion mereka selama ini.
Namun, career shifting bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Kamu harus bersaing dengan orang-orang yang sudah kompeten dan sudah lebih dulu terjun di bidang tersebut. Jangan risau, terapkan sederet tips ini agar career shifting berjalan sukses dan kamu bisa mendapatkan pekerjaan impianmu!
1. Pastikan kamu memiliki alasan dan tujuan yang kuat
ilustrasi berfikir (pexels.com/Vanessa Garcia) Career shifting bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan. Kamu harus belajar dan bekerja lebih extra agar berhasil mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan. Sebelum memutuskan untuk pindah jalur karier, kamu harus memiliki alasan yang masuk akal. Bukan hanya sekedar ikut-ikutan teman atau terpengaruh dengan tren.
Kamu akan memulai kariermu dari awal lagi. Maka dari itu, kamu harus memiliki tujuan yang kuat agar bisa konsisten. Jika masih tidak yakin, mintalah pendapat keluarga atau sahabat terdekat mengenai keputusanmu ini.
Baca Juga: 5 Cara Cerdas Cari Perhatian Atasan Demi Kemajuan Karier di Masa Depan
2. Ketahui seluk beluk pekerjaan yang kamu inginkan
ilustrasi bekerja (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator) Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum pindah jalur karier adalah mencari tau tentang bidang pekerjaan yang kamu inginkan. Selain itu, kamu juga harus mengerti bahwa setiap perusahaan memiliki cara kerja dan value yang berbeda. Diharapkan kamu bisa memahaminya terlebih dahulu sebelum melamar pekerjaan.
Misalnya, kamu adalah seorang akuntan yang ingin memulai karier menjadi digital marketer, tentunya kamu harus mengetahui ilmu digital marketing yang cukup kompleks. Jika kamu sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang bidang tersebut, tidak ada perusahaan yang akan merekrutmu. Maka dari itu, orang yang ingin pindah jalur karier harus memiliki semangat dan rasa haus belajar.
3. Membuat rencana alternatif
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi tersenyum (pexels.com/Gustavo Fring) Walaupun keputusanmu untuk pindah jalur karier sudah bulat, jangan buru-buru mengambil keputusan, ya. Apalagi sampai resign dari kantor sebelum dapat pekerjaan baru, padahal tabungan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Selain itu, jangan hanya berfokus pada satu bidang pekerjaan saja, buatlah list beberapa bidang pekerjaan yang kamu inginkan. Bukannya tidak serius mengejar tujuan, namun kamu juga butuh rencana cadagan sebagai alternatif jika tidak berhasil mendapatkan apa yang kamu mau.
4. Mendaftar pelatihan atau bootcamp
ilustrasi pelatihan (pexels.com/ANTONI SHKRABA) Salah satu cara paling ampuh untuk career shifting adalah mendaftar pelatihan atau bootcamp. Biasanya pelatihan berlangsung selama 2-6 bulan. Bukan hanya mendapatkan ilmu, kamu juga akan diajarkan oleh mentor yang ahli di bidangnya dan dapat mengerjakan project untuk menambah portfolio.
Beberapa lembaga juga menyediakan program job guarantee, yaitu penyaluran kerja ke perusahaan dan bidang pekerjaan yang sesuai dengan minatmu. Tentunya, proses career shifting-mu jadi lebih terjamin. Sayangnya, harga pelatihan atau bootcamp cukup mahal. Kamu harus merogoh kocek sekitar Rp2-20 juta, namun harga tersebut sebanding dengan benefit yang akan kamu dapatkan.
Baca Juga: 5 Langkah Tepat Merancang Jalur Karier, Tentukan Arah Tujuanmu!
