TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mencegah Turnover Tinggi di Perusahaan

Turnover tinggi membuat kredibilitas perusahaan jadi rendah

Ilustrasi karyawan (Pexels.com/Sora Shimazaki)

Istilah turnover bagi pemilik perusahaan tentu bukan hal yang asing lagi. Mengingat hampir setiap hari, bulan atau pun tahun pergantian karyawan selalu terjadi. Turnover bisa diartikan sebagai siklus keluar masuknya karyawan di suatu perusahaan.

Nah, hal ini sebenarnya sangat lumrah terjadi, baik di perusahaan kecil atau pun yang besar sekali pun. Akan tetapi seringnya pergantian karyawan dalam jumlah besar tentu bukan suatu hal yang baik. Dengan banyaknya jumlah karyawan yang keluar masuk tentu bisa memberikan ancaman kepada perusahaan.

Oleh sebab itu semaksimal mungkin, pencegahan pun harus dilakukan secepatnya. Simak beberapa cara mencegah turnover tinggi pada sebuah perusahaan. Poin berikut ini bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi tim di kantor, ya.

1. Memberikan gaji yang kompetitif

Ilustrasi gaji (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Untuk dapat mengurangi turnover berlebih di suatu perusahaan, yang harus dicermati pertama kali yaitu gaji. Hal ini adalah yang paling penting dan utama. Mengingat tujuan karyawan bekerja adalah untuk mendapatkan gaji.

Oleh sebab itu, pastikan penawaran gaji yang diberikan kompetitif dan bisa memuhi ekspektasi karyawan. Dengan begitu pikiran untuk keluar dari suatu perusahaan pun bisa diminimalkan. Terbukti cara ini termasuk yang paling efektif untuk membuat karyawan bertahan.

Namun sebelum memberikan gaji kepada para karyawan, pastikan terlebih dahulu bahwa nominal yang diberikan sesuai. Antara jumlah pekerjaan dan gaji yang diberikan pun sama dengan perjanjian kerja. Hal ini tentu wajib dikeluarkan perusahaan karena hak karyawan untuk mendapatkanya.

2. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

Ilustrasi lingkungan kerja (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam mencari perusahaan tempat bekerja, hal utama selain gaji yang patut dipertimbangkan adalah lingkungan kerja. Terbukti bahwa turnover pada sebuah perusahaan banyak dikarenakan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Karyawan merasa lingkungan mereka tidak sehat.

Untuk dapat membangun lingkungan kerja yang nyaman tentu ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan karyawan. Selain itu, penerapan tegur dan sapa antar rekan kerja pun bisa diterapkan.

Baca Juga: 5 Tips Mendapatkan Karyawan yang Tepat untuk Usahamu

3. Memberikan apresiasi

Ilustrasi pemberian apresiasi (Pexels.com/RDNE Stock project)

Setiap pekerjaan yang ada di sebuah perusahaan tentu terdiri dari beberapa divisi di dalamnya. Untuk mencegah keluar masuknya karyawan dalam jumlah yang tinggi. Apresiasi pun perlu diberikan kepada karyawan yang sudah bekerja dengan baik.

Bentuk dari apresiasi yang diberikan banyak dan beragam. Contohnya dengan memberikan promosi naik jabatan atau pun pemberian bonus. Pujian serta rasa terimakasih pun bisa jadi bentuk apresiasi sederhana yang diberikan oleh atasan.

Dengan begitu, karyawan pun akan merasa lebih dihargai oleh perusahaan sehingga bisa meningkatkan loyalitasnya di masa mendatang. Mengingat setiap apresiasi yang diberikan atasan bisa memberikan motivasi dan semangat kerja. Membuat kinerja karyawan pun semakin meningkat.

4. Merekrut karyawan terbaik

Ilustrasi pemilihan calon karyawan (Pexels.com/Kampus Production)

Dalam proses perekrutan, pilihlah karyawan yang mempunyai kualifikasi terbaik. Maksudnya memilih karyawan yang mempunyai integritas tinggi dan daya juang. Agar nantinya, ketika ada perubahan dalam perusahaan, mereka tidak mudah mundur dan memutuskan untuk resign.

Hal ini tentu sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak perusahaan saat rekrutmen awal baru dibuka. Pastikan untuk memilih calon karyawan yang serius dan ingin bekerja. Jangan salah memilih pelamar yang hanya iseng atau sekedar coba coba saja.

Baca Juga: 5 Plus Minus Bekerja di Perusahaan Startup, Berani Coba?

Writer

Desi Liati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya