TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Keburu Resign, Ini 6 Tanda Kamu Sebenarnya Cuma Butuh Piknik

Jangan panik mari piknik

Unsplash.com/Stevan Vladimirov

Lelah dan penat saat bekerja adalah hal yang biasa dirasakan semua orang. Baik pekerjaan itu 'hanya' duduk dan menghadap laptop ataupun harus turun ke lapangan, semua pasti memiliki plus dan minus masing-masing.

Tapi pasti ada kalanya kamu merasa selalu capek, bosan, dan tidak menikmati pekerjaan yang sedang kamu jalani sampai kamu rasanya ingin resign saja. Mengalami itu semua bukan berarti kamu sudah tidak cocok dan harus resign. Bisa saja kamu sebenarnya cuma butuh istirahat dan piknik untuk me-refresh otak dan badanmu.

Berikut beberapa tanda kalau kamu sebenarnya tak perlu resign dan cuma butuh piknik.

1. Aktivitasmu yang itu-itu saja mulai membuat kamu bosan dan tidak menemukan greget dalam pekerjaanmu

vancouversun.com

Saat baru mulai bekerja kamu merasa sangat bersemangat karena pekerjaan yang kamu jalani begitu menantang. Tetapi, hari demi hari berlalu sampai akhirnya kamu merasa hanya melakukan pekerjaan yang itu-itu saja dan rasanya pekerjaanmu tidak ada gregetnya sama sekali.

Jangan keburu berpikiran untuk resign, kamu hanya bosan dengan rutinitasmu dan butuh refresh badan dan pikiran dengan berlibur.

2. Rasanya kamu bekerja kurang maksimal dan kreatifitas juga menurun

Socialrecruitingstrategies.com

Kamu bekerja dengan mengandalkan otak dan dan kreatifitas, tapi lama kelamaan kamu merasa kinerjamu menurun. Kamu merasa tidak sekreatif saat baru pertama bekerja dan kurang dapat menuangkan ide-ide brilian yang biasanya kamu miliki.

Kamu jadi menilai bahwa kapasitas otakmu mulai menurun dan berpikir sudah tidak cocok dengan pekerjaan yang kamu jalani. Padahal sebenarnya kamu cuma butuh menghirup udara segar di luar ruangan sambil menikmati pemandangan.

Baca Juga: Terlalu Sibuk Kerja, 6 Zodiak ini Sebenarnya Butuh Segera Piknik

3. Kamu jadi lebih temperamental dan sering marah-marah untuk hal-hal kecil

Unsplash.com/Jeshoots.com

Tekanan dalam bekerja, deadline, target yang harus dipenuhi, klien yang bawel membuat kamu merasa hidupmu penuh dengan tekanan hingga kamu lebih emosional. Kamu jadi sensitif dan sering marah karena hal-hal kecil. Bahkan seringkali kemarahanmu itu tanpa alasan yang jelas dan masuk akal. Untuk mengatasinya, jika di kantor kamu mulai merasa tegang kamu bisa menghirup napas dalam-dalam dan juga melakukan peregangan ringan.

4. Kamu mulai merasa gajimu tidak sebanding dengan tanggung jawabmu di kantor

Unsplash/Sharon McCutcheon

Sebenarnya pekerjaanmu saat ini adalah pekerjaan impianmu dulu, begitupun ketika kamu tahu nominal gaji yang akan kamu dapat saat awal bekerja dulu. Akan tetapi, lama-kelamaan kamu mulai berpikir bahwa beban kerja yang kamu tanggung sangat besar dan tidak sebanding dengan gaji yang kamu dapatkan.

Kamupun mulai berpikir mencari pekerjaan lain yang bisa memberikan gaji yang lebih dengan beban kerja yang lebih ringan. Padahal itu hanya perasaanmu saja, beban kerjamu sebenarnya masuk akal dan imbalan yang kamu dapatpun sesuai. Kondisi fisik dan psikismu yang mulai lelah yang membuatmu merasa pekerjaan yang kamu jalani begitu berat.

5. Kamu mulai membayangkan indahnya saat-saat kamu pengangguran dulu

Unsplash.com/Slava Bowman

Kamu jadi sering membayangkan dirimu bermalas-malasan di tempat tidur, nonton film, makan snack, bangun siang, semua kegiatan tidak produktif yang kamu lakukan saat masa-masa jadi pengangguran rasanya begitu indah. Padahal kalau dipikir-pikir, dulu kamu sendiri merasa bosan dan lelah karena tidak ada kegiatan yang bisa kamu lakukan selain bermalas-malasan.

Baca Juga: 5 Anggapan Salah Tentang Piknik

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya