TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Negosiasi Gaji Saat Wawancara Kerja dengan Sopan dan Tepat 

Layak diterapkan untuk mendapatkan penawaran yang terbaik

unsplash.com/Amy Hirschi

Setelah melewati sekian banyak tahap seleksi pekerjaan hingga akhirnya sampai pada tahap wawancara, pastinya membuat kamu bergembira. Salah satu hal yang pasti dibahas dalam wawancara ini adalah perihal gaji yang diharapkan oleh pelamar kerja.

Nah, masalah negosiasi gaji ini sebenarnya cukup sensitif. Salah-salah, impianmu untuk bekerja di perusahaan tersebut harus gagal hanya karena kamu tidak tahu cara negosiasi gaji yang tepat.

Maka dari itu, supaya tidak salah langkah, simak tips negosiasi gaji yang layak kamu terapkan saat wawancara kerja di bawah ini

1. Lakukan riset sebanyak mungkin terlebih dahulu

unsplash.com/Brooke Cagle

Supaya penawaranmu tidak terlalu jauh dari standar, kamu wajib melakukan riset terlebih dahulu. Tanyakan pada teman-temanmu yang menduduki posisi seperti yang sedang kamu lamar; berapa kisaran gaji yang mereka dapatkan, baik untuk fresh graduate dan profesional.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk Millennials yang Bikin Gaji Gak Cukup Sampai Sebulan

2. Ketahuilah nilaimu

prideone.com

Cara lain yang juga efektif untuk digunakan dalam negosiasi gaji adalah mempertimbangkan kembali riwayat pekerjaan dan gaji yang kamu terima sebelumnya, serta kesesuaian pekerjaan dengan pendidikanmu. Juga kamu sudah harus tahu apa tugasmu di perusahaan yang sedang kamu lamar. Bagaimanapun juga, kamu layak mendapatkan gaji yang lebih daripada di pekerjaanmu sebelumnya.

3. Jangan terlalu cepat membahas tentang gaji

unsplash.com/Amy Hirschi

Jangan pernah membahas soal gaji di awal wawancara, sebab hal ini akan memberi kesan bahwa satu-satunya motivasimu ingin bekerja di perusahaan tersebut adalah karena gaji.

Jadi lebih baik, ceritakan sebanyak mungkin tentang kelebihan, pengalaman, kemampuanmu beradaptasi, kesesuaian latar belakang pendidikanmu dengan posisi yang kamu tuju. Buktikan bahwa kemampuanmu dapat memenuhi kualifikasi dari posisi yang dibutuhkan. Dengan demikian, diharapkan perekrut akan memperhitungkanmu dan mengakomodasi gaji yang kamu minta.

4. Pastikan kamu sudah dapat menyebutkan angka secara spesifik

unsplash.com/Amy Hirschi

Setelah melakukan riset mendalam, kamu sudah harus dapat menentukan gaji yang kamu harapkan secara spesifik, bukan dalam bentuk kisaran. Hal ini penting untuk memberi kesan pada perekrut bahwa kamu sudah memperhitungkan segalanya, tegas, dan menghargai diri sendiri.

5. Jangan saklek dengan besaran gaji yang kamu harapkan

unsplash.com/Tim Gouw

Kendati sudah memiliki bayangan gaji yang spesifik, tapi bukan berarti kamu harus saklek dengan gaji yang kamu inginkan. Pertimbangkan terlebih dahulu besaran gaji yang ditawarkan oleh perusahaan. Sebab yang terpenting adalah kamu mendapatkan kesempatan bekerja dan membuktikan kemampuanmu. Terlebih jika kamu adalah fresh graduate yang belum memiliki pengalaman bekerja.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Gaji dan Jabatan Tinggi Tidak Menjamin Kamu Bahagia

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya