TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sikap Bijak Memimpin Karyawan Sulit Diatur, Beri Pengertian

Jangan berkompromi lagi, berikan sanksi sesuai kebijakan 

ilustrasi pimpinan dan karyawan (pexels.com/fauxels)

Dalam sebuah perusahaan pasti ada saja karyawan yang susah sekali untuk diatur. Orang tersebut selalu saja membuat kekeliruan dan banyak merepotkan orang lain. Perilaku mereka yang buruk membuat rekan kerja menjadi gak menyukainya.

Lalu, bagaimana sikap bijak untuk memimpin karyawan yang sulit diatur? Sebuah perusahaan tentu membutuhkan kekompakan dari atasan hingga karyawan-karyawannya, agar dapat berkembang dan maju. Berikut lima sikap bijak yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi karyawan yang merepotkan.

1. Buatlah peraturan dengan tegas 

ilustrasi karyawan terlambat mengikuti rapat (pexels.com/cottonbro)

Apabila kamu memiliki karyawan yang sulit diatur, seperti sering terlambat datang ke kantor atau terlambat masuk ke dalam rapat. Jika itu terjadi satu atau dua kali dan dengan alasan yang jelas, maka kamu bisa memakluminya. Misalnya, dia terlambat karena terjebak kemacetan di jalan, ada kepentingan mendadak, atau sedang sakit dan sebagainya.

Namun, perlu kamu perhatikan juga, apabila dia selalu terlambat saat masuk kantor. Kamu harus membuat aturan yang tegas untuknya. Ini untuk melatih kedisiplinan karyawan tersebut.

Apabila kamu selalu memakluminya, dia akan tetap santai dan tetap terlambat datang ke kantor maupun acara-acara lain yang bersangkutan dengan pekerjaan. Jangan sampai perilakunya mengganggu karyawan lain dan membuat produktivitas kerja menurun.

2. Berikan batas waktu untuk setiap pekerjaan 

ilustrasi pimpinan membuat deadline pekerjaan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Apakah kamu juga memiliki karyawan yang hobi banget menunda pekerjaan? Karyawan yang seperti ini biasanya gak pernah melakukan pekerjaannya sesuai dengan aturan yang diberikan. Dia selalu merasa malas dan gak maksimal dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Rasa malas itulah yang menyebabkan dia gak cekatan dalam bekerja.

Untuk menghadapi sifatnya yang gak profesional tersebut, kamu bisa memberikan dia batas waktu untuk setiap pekerjaan yang dilakukannya. Dengan begitu, dia akan bersemangat dan termotivasi untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.

Tapi, apabila dia gak berubah dan masih saja menunda pekerjaan, maka sebaiknya kamu memberikan sanksi tegas padanya.

Baca Juga: 5 Kualitas Karyawan yang Paling Dicari Perusahaan, Yakin Itu Kamu?

3. Memberikannya pengertian 

ilustrasi berbicara (pexels.com/fauxels)

Setiap orang, baik dia atasan maupun karyawan tentu harus mau saling menerima segala perbedaan pendapat. Namun, ada saja karyawan yang gak pernah mau dikritik dan sulit sekali diajak berdiskusi secara baik. Biasanya mereka akan mempertahankan pendapatnya, tapi suka sekali meremehkan orang lain. Gak hanya pada rekan kerjanya, bahkan kepada pimpinannya pun dia bersikap seperti itu.

Karyawan yang gak mau terbuka dan anti menerima kritikan, dia akan sulit untuk bekerja sama dalam tim. Padahal dalam lingkungan kerja, setiap orang harus bersedia menerima perbedaan pendapat agar dapat maju dan berkembang.

Jika dia gak mau melakukannya, maka dia sendiri yang akan rugi, karena posisinya bisa tergantikan oleh orang lain. Sebagai pimpinan yang bijak, kamu harus menegur dan memberikan penjelasan kepadanya agar gak egois dalam berpendapat.

4. Beri dia peringatan  

ilustrasi pimpinan sedang memberi peringatan (pexels.com/fauxels)

Apabila di tempat kamu bekerja ada karyawan yang suka bergosip, jangan ragu untuk memberinya peringatan. Kebiasaan bergosip akan membuat kualitas bekerja menurun. Itu adalah kebiasaan buruk yang harus dihilangkan. Gak hanya karyawan perempuan saja, laki-laki pun terkadang ada yang suka bergosip. Jika dibiarkan, mereka akan sulit diatur untuk bekerja secara profesional.

Sebagai pemimpin yang bijak, kamu harus memberi peringatan kepada karyawan tersebut agar tak bergosip di lingkungan kerja. Apabila ada masalah pribadi dengan atasan maupun rekan kerja, sarankanlah untuk menyelesaikannya dengan terbuka.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Siap Menjadi Pemimpin dalam Perusahaan, Catat!

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya