3 Renungan tentang Hustle Culture, Apa Kudu Kerja Melulu?
Pahami dan resapi agar hidupmu lebih berkualitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hustle culture gak sebatas kebiasaan kerja, melainkan juga memberikan dampak yang cukup berperan dalam menjalani keseharian. Membentuk budaya kerja dengan cara menekan diri untuk selalu produktif sepanjang waktu, mampu melakukan banyak hal dalam waktu yang singkat, hingga penekanan lainnya yang menyebabkan munculnya ketidakseimbangan dalam berkehidupan.
Apakah harus setiap hari bekerja keras tanpa henti hingga mengabaikan kehidupan pribadi? Apakah berdampak baik atau justru sebaliknya hingga mengakibatkan berkurangnya kesejahteraan diri? Mari, pahami dan resapi tiga renungan tentang hustle culture berikut yang selama ini kamu lakukan sehar-hari.
1. Bagaimana budaya kerja ini memengaruhi kualitas diri?
Sebelum menerapkannya dalam pola kerja keseharian, penting untukmu meluangkan waktu sambil melakukan refleksi diri. Tujuannya adalah agar kamu tahu dan mengenali apa saja pengaruh positif dan negatifnya. Pertimbangkan, apakah budaya kerja tanpa henti ini dapat mendorongmu maju ke gerbang kesuksesan, atau malah menyebabkan diri merasa tertekan berlebihan?
Jika sudah pernah menjalaninya, pertimbangkan lagi, apakah selama ini membuatmu nyaman atau malah stres berkepanjangan hingga mengalami kebuntuan dalam berpikir? Bagaimana dengan kesehatan fisik dan mentalmu, apakah semakin baik dan meningkat? Mampukah menyeimbangkan diri setiap harinya, baik dengan sosial maupun pribadi? Silakan direnungkan secara mendalam, supaya kamu dapat semakin paham, apakah benar budaya kerja ini sesuai dengan kebutuhanmu atau tidak.
Baca Juga: 5 Langkah Menuju Perubahan Positif, Buat Daftar Tujuan Hidup
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.