TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kesalahan Kecil Saat Interview yang Justru Berakibat Fatal

Cermati biar gak menyesal

houseofbots.com

Proses interview adalah kesempatan penting untuk lebih saling mengenal antara kamu dan perusahaan yang dilamar. Momen ini jadi sarana tawar-menawar antara kamu dan pihak perusahaan. Biasanya diwakili oleh kepala cabang, HRD, user, dan jajaran direksi. Untuk bisa lolos atau mencapai tahap selanjutnya, dibutuhkan niat yang kuat dan kecermatan dalam menjawab pertanyaan.

Namun tak jarang, banyak pelamar yang tanpa disadari justru melakukan kesalahan saat proses wawancara. Hal ini membuat pewawancara akan berpikir dua kali untuk menerima sebagai pegawai. Berikut ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk menghindari kesalahan yang tidak perlu saat wawancara.

1. Kurang persiapan data administrasi

Unsplash/Helloquence

Ketika kamu melamar dan berlanjut ke tahap interview, setiap perusahaan akan memberikan petunjuk apa saja yang perlu dibawa saat wawancara. Bisa jadi ijazah asli, CV, Portofolio, sertivikat, TOEFL, dll. Barangkali saat itu kamu lagi kalut atau gugup, namun kamu perlu mengendalikan dirimu terlebih dahulu untuk menguasai dan menjawab dengan tenang.

Kadang karena saking cemasnya, hal-hal penting seperti data administrasi malah lupa dibawa. Hal ini membuat pewawancara akan kebingungan dengan apa yang mereka tanyakan karena tidak ada data tertulis tentang dirimu. Padahal, proses wawancara dilakukan untuk mengonfirmasi apa saja yang sudah kamu tulis di data administrasi seperti CV agar mempermudah penilaian. Jadi, siapkan dengan benar apa saja yang perlu kamu bawa dan jangan lupa memperbarui CV atau data kamu agar valid.

2. Tidak tahu profil perusahaan yang dilamar

Unsplash/rawpixel

Biasanya hal ini sering dilakukan para fresh graduated atau mereka yang baru lulus. Padahal, mengetahui profil perusahaan yang kamu lamar sangat penting. Bukan hanya untuk mempersiapkan jawaban ketika kamu ditanya sewaktu wawancara, tapi juga sebagai tolak ukur terhadap dirimu sendiri apakah kamu cocok dengan karakter perusahaan yang kamu lamar. Kamu bisa mencarinya di web perusahaan dan menaksir lebih lanjut apa saja yang bisa kamu berikan (selain posisi yang kamu lamar) sebagai bentuk kontribusi pada perusahaan.

Baca Juga: 20 Contoh CV Lamaran Kerja Paling Kreatif, Dijamin HRD Ngelirik!

3. Datang terlambat tidak sesuai jadwal

bbc.com

Setiap perusahaan menomorsatukan kedisiplinan. Jika kamu kedapatan terlambat meski beberapa menit saja, berarti sudah ada karakter asli kamu yang terlihat secara tidak langsung. Apa perusahaan akan menerima calon pegawai yang tidak bisa menghargai waktu? Sudah barang tentu ini juga akan menjadi penilaian para perekrut dan kamu perlu hati-hati benar perihal waktu. Meski terkesan sepele, namun kebiasaan telat waktu kuliah atau sekolah sudah harus dihindari di lingkungan kerja.

4. Bersikap sempurna saat proses wawancara

Unsplash/rawpixel

Membuat dirimu sedemikian sempurnanya di mata perusahaan adalah kesalahan fatal. Pasalnya, para pewawancara termasuk HRD adalah orang yang tidak bisa dibohongi, apalagi ketika mereka langsung bertatap muka denganmu. Bersikaplah jujur dengan apa yang tertulis di data administrasi tanpa melebihkan dan mengurangi. Jadilah dirimu sendiri dengan segala kemampuan dan prestasi yang kamu miliki.

Sampaikan kelebihan dan kekuranganmu secara objektif dan hindari membicarakan sesuatu yang bersifat personal. Kamu tidak perlu khawatir berlebihan karena proses seleksi justru akan memperlihatkan apakah kamu cocok dengan perusahaan yang kamu lamar atau tidak.

5. Tidak percaya diri dan kurang antusias terhadap perusahaan

pbs.org

Barangkali beberapa pelamar yang sedang melakukan proses wawancara akan membuyarkan fokus dan niatmu. Padahal kamu tetap memiliki kesempatan yang sama terlepas dari background yang berbeda-beda. Kamu tidak perlu minder atau bahkan gagal fokus hanya karena melihat pelamar lain yang keliatan lebih siap. Datanglah dari rumah dengan niat dan pikiran yang jernih serta berikan penampilan terbaik yang bisa kamu lakukan. Bukan berarti harus dandan menor lho ya, cukup memakai setelan yang rapi sudah menunjukkan kalau kamu bisa menghargai dirimu sendiri.

Jika kamu memang menginginkan bekerja di sana, jangan ragu untuk bertanya hal-hal tentang posisi yang kamu lamar atau budaya perusahaan secara general. Selain untuk menyeleksi kemampuan dan mengambil yang terbaik, pada dasarnya tujuan wawancara adalah saling bertukar informasi antara kamu dengan perusahaan sebelum bekerja.

Baca Juga: 6 Trik Wawancara Kerja yang Bikin HRD Terpikat, Pasti Diterima Deh!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya