TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MLM Vs Entrepreneur: Kira-kira Siapa yang Akan Lebih Sukses?

Kamu jagoin siapa?

thepurposeisprofit.com

Manusia diwajibkan untuk bisa hidup secara mandiri. Caranya adalah bekerja. Ada beberapa cara bekerja untuk memenuhi kebutuhan, contohnya adalah ikut “Multi Level Marketing” (MLM) dan menjadi entrepreneur atau wirausahawan. Menurut kamu, kira-kira ke depannya bakal lebih sukses yang mana ya?

Mari kita bahas bersama!

1. MLM menawarkan target capaian yang lebih terukur dalam skala waktu.

helsinkidesignweek.com

MLM seringkali mempresentasikan potensi usaha yang mereka miliki. Calon anggota akan ditawari dengan berbagai hasil yang bisa diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Misalnya dalam waktu satu tahun, anggota bisa mendapatkan rumah atau mobil.

Hanya saja semestinya kita juga kritis bertanya soal data anggota mereka yang benar-benar memperoleh penghasilan tersebut dan mengecek apakah benar begitu. Karena kalau semua sistem MLM memang benar-benar bisa menyukseskan seluruh anggotanya, pasti semua anggota mereka yang terdaftar sudah hidup berkecukupan.

Baca Juga: 7 Oang yang Mendapat Ratusan Juta Rupiah dari Hobi Bermain Game!

2. Jadi entrepreneur itu tantangannya lebih berat, karena penentu pencapaian target adalah dirinya sendiri.

reference.com

Berbeda dengan MLM yang memiliki teman kerja, entrepreneur haruslah berusaha sendiri. Mulai dari pemacu semangat, evaluasi kerja, perencanaan, pengembangan, sampai eksekusi haruslah dilakukan sendiri. Kunci untuk maju ketika berwirausaha hanyalah satu orang, yaitu diri sendiri. Syukur-syukur kalau memiliki mitra, namun kebanyakan wirausahawan melakukan usaha seorang diri.

3. MLM itu penuh iming-iming manis. Tapi sayangnya, hal ini bikin citra MLM lebih “miring” di mata kebanyakan orang.

huffingtonpost.com

MLM telah memiliki citra buruk di benak banyak orang. Kamu bisa mengeceknya dengan bertanya pada orang sekitarmu, apa yang akan mereka lakukan ketika ditawari MLM. Ini dikarenakan MLM mengiming-imingi hasil besar ketika awal rekrutmen. Orang-orang cenderung tidak percaya kalau bisa mendapatkan kesuksesan hanya dalam waktu singkat.

4. Kesuksesan entrepreneur datangnya memang lama, tetapi hasilnya sepadan.

stylewhack.com

Kesuksesan bukanlah milik orang yang suka bermalas-malasan. Ia adalah anugrah untuk mereka yang bekerja keras. Demikian juga kesuksesan para entrepreneur. Contohnya adalah Kolonel Sanders yang menjadi milyuner di usia 88 tahun. Usia mudanya dipenuhi pengalaman yang menyesakkan; ayahnya meninggal di usia lima tahun, dikeluarkan dari sekolah saat 16 tahun, dipecat dari empat pekerjaan pada umur 17 tahun, ditinggal pergi istri dan anak saat 20 tahun, dan banyak lagi.

Nasib baik mulai melirik padanya ketika usia senja datang. Pada waktu umur 65 tahun, Kolonel Sanders memakai uang terakhirnya untuk memasak ayam goreng. Ayam ini lah yang kemudian dijual dari pintu ke pintu para tetangganya dan mengantarkan Kolonel Sanders pada kesuksesan.

Baca Juga: Curahan Hati Kamu yang Pernah Diprosprek MLM sama Teman Sendiri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya