TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Istilah dalam Skenario Film, Sineas Pemula Wajib Paham, nih!

Sineas pemula maupun pencinta film wajib tahu

ilustrasi menulis skenario film (pexels.com/Ron Lach)

Skenario adalah salah satu elemen penting dalam pembuatan sebuah film. Dengan skenario film, seseorang dapat menentukan adegan, tempat, karakter, hingga dialog yang dapat membuat sebuah film menjadi menarik untuk ditonton. Tanpa skenario, segala aspek dalam pembuatan film mulai dari aktor hingga tim editor tidak dapat bekerja dengan maksimal.

Skenario film tidak dapat ditulis oleh sembarang orang. Sebelum membuat sebuah skenario film, seseorang harus belajar mengenai struktur dan beberapa istilah yang dipakai  dalam proses pembuatan naskah.

Bagi kamu sineas pemula atau sinefil alias pencinta film, berikut ini beberapa istilah dasar yang ada di dalam penulisan naskah skenario film. Catat, ya!

1. Action 

Adegan film Birdman (jontinik.com)

Dalam skenario film, action digunakan untuk menggambarkan gestur, ekspresi, gerakan, tindakan, hingga kebiasaan suatu karakter. Action juga kerap digunakan untuk menggambarkan suasana dan situasi dalam sebuah adegan.

Tidak sedikit juga yang menyisipkan letak properti untuk memberikan referensi secara mendetail pada tim set desainer, misal seperti asbak rokok yang harus diletakan di tengah-tengah meja, karakter A menuangkan susu ke dalam gelas, dan detail adegan lainnya.

2. Scene heading

Rosamund Pike sebagai Amy Dunne dalam Gone Girl (brightwalldarkroom.com)

Scene heading berada di bagian atas pada scene atau adegan baru untuk menunjukkan perpindahan tempat atau waktu. Scene heading biasanya diawali dengan INT atau EXT dan diikuti dengan penjelasan singkat mengenai scene dan kapan scene tersebut terjadi.

INT atau Interior merujuk pada sebuah scene yang terjadi di dalam ruangan. Contoh penggunaan scene heading yang menggambarkan sebuah adegan di ruang makan pada siang hari adalah berikut ini:

INT. RUANG MAKAN – SIANG HARI

Sementara EXT atau Exterior digunakan untuk scene yang terjadi di luar ruangan atau alam terbuka. Contoh penggunaan scene heading yang menggambarkan sebuah adegan di luar ruangan pada malam hari:

EXT. PANTAI – MALAM HARI

3. Dialog

Margot Ferning sebagai Margo Dunne dalam Gone Girl (srcdn.com)

Dialog adalah hal yang dikatakan oleh para karakter. Dalam skenario film, format penulisan dialog berada di bagian tengah dan ditulis di bawah nama karakter yang tertulis dalam huruf kapital.

Dialog kerap digunakan untuk menggambarkan bagaimana sifat dan kebiasaan sebuah karakter lewat pemilihan kata yang dipakai. Bagian ini juga menjadi salah satu sumber referensi bagi tim makeup artist untuk mendandani suatu karakter.

Baca Juga: 7 Film Soviet Ini Masuk Daftar 100 Film Bahasa Asing Terbaik BBC

4. Parenthetical 

Emma Stone dalam Birdman (screenmusings.com)

Parenthetical adalah catatan yang letaknya berada di antara nama karakter dan dialog karakter. Parenthetical ini berguna untuk memberikan catatan penting bagaimana suatu karakter tersebut bertindak.

Detail kecil yang disematkan dalam parenthetical sangat membantu para aktor dalam membawakan karakter yang mereka perankan. Misalnya seperti ekspresi, gestur, dan intonasi bicara karakter dalam suatu adegan yang menegangkan atau menakutkan.

5. Off screen

cuplikan film Gone Girl (themoviedistrict.com)

Off screen atau sering disingkat O.S digunakan dalam dialog karakter yang secara fisik ada dalam scene tersebut namun tidak nampak dalam kamera. Pada umumnya O.S digunakan dalam adegan yang padat akan dialog mengenai latar belakang karakter utama atau lokasi tertentu.

Hasil finalnya akan terlihat suara karakter A tengah berbicara dalam sebuah adegan, sementara kamera menyorot lawan karakter B atau hal lain seperti latar tempat atau objek yang menjadi topik pembicaraan.

6. Voice over

Rosamund Pike sebagai Amy Dunne dalam Gone Girl (obscurmagazine.co.uk)

Hampir serupa dengan O.S, voice over atau V.O adalah dialog karakter dalam sebuah adegan. Namun yang membuat voice over berbeda dengan off screen adalah karakter tersebut tidak berada dalam adegan tersebut.

Voice over biasa digunakan sebagai monolog di adegan awal sebagai pembuka dan narasi untuk menjelaskan situasi yang terjadi dalam adegan tersebut. Voice over juga digunakan dalam dialog berupa percakapan lewat telepon, walkie-talkie, atau radio.

Baca Juga: 5 Langkah Menulis Skenario Film untuk Film Maker Pemula

Verified Writer

Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya