TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karena Hidup Gak Selalu Mulus, Siapkan 5 Mindset Ini Selagi Muda

Roda-roda terus berputar~

ilustrasi anak muda (pexels.com/Moose Photos)

IDN Times paham kok, bahwa hidup itu memang gak melulu menyenangkan. Terkadang, ada juga masa-masa di mana semuanya terasa berat untuk dijalani lebih daripada biasanya. Ini bukan sekadar kamu yang lagi gak mood dalam menjalani hari, melainkan kehidupanmu memang lagi diuji bertubi-tubi. Kamu pasti pernah mengalami hal ini, ‘kan?

Kalau sudah begini, penting buat kamu untuk segera menenangkan diri dulu, sehingga perasaanmu bisa menjadi lebih baik. Karena menyerah bukan pilihan, kamu bisa menerapkan 5 hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam hidupmu. Keep scrolling, ya, semoga bisa jadi solusi buatmu.

Baca Juga: 5 Cara agar Memiliki Pola Pikir Growth Mindset

1. Pahami hidup itu gak selalu perfect, jadi bersiaplah!

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Windows)

Kamu mungkin sekarang merasa sedang dalam kondisi yang baik-baik saja. Keuangan terasa cukup, pekerjaan berjalan dengan lancar, hingga kondisi keluarga yang tenteram.

Namun, pahamilah bahwa hidup tak selalu berjalan seperti apa yang kamu inginkan. Terkadang, ada saja hal buruk yang tiba-tiba menimpamu, seperti sakit, kondisi keuangan yang tiba-tiba menurun, hingga adanya pandemik seperti COVID-19 ini.

Kalau sudah begitu, tentu kamu perlu adanya dana darurat. Sesuai namanya, pos keuangan ini diperlukan ketika adanya kejadian tak terduga. Dana darurat ini sudah semestinya kamu miliki dan persiapkan sejak muda.

Menurut ahli keuangan, jika dirimu masih lajang, dana darurat yang sebaiknya kamu miliki sebesar 6 kali dari jumlah pengeluaran bulanan. Dengan mempersiapkan dana darurat, kamu akan merasa jauh lebih tenang dan siap ketika hal buruk terjadi padamu.

2. Gak usah malu-malu, koneksi itu penting

ilustrasi berkoneksi (unsplash.com/Cytonn Photography)

Mungkin kamu sering mendengar ungkapan bahwa memiliki relasi yang luas itu dapat menyelamatkanmu di kemudian hari. Yap, hal itu memang benar adanya. Dengan memiliki relasi dan memperkuat koneksi dengan banyak orang, kehidupanmu jauh lebih aman.

Saat berkoneksi dengan orang lain, kamu mungkin tidak akan mendapatkan manfaatnya secara langsung. Namun, percayalah bahwa kamu akan menuai manfaat berkoneksi di masa mendatang. Banyak peluang baik yang mungkin ditawarkan koneksimu, seperti pekerjaan, pertolongan di saat kamu membutuhkan, dan lainnya.

Namun, perlu diingat, kamu juga perlu menjaga hubungan dengan koneksimu. Dengan begitu, ketika kamu membutuhkan, dia akan ada untuk selalu membantumu.

3. Jangan hadapi semuanya sendirian, ya

ilustrasi menghibur teman (pexels.com/Liza Summer)

Ketika mengalami masalah, kamu gak harus melaluinya sendirian. Makanya, kamu tak perlu merasa malu untuk memberitahu teman bahwa kamu sangat membutuhkan bantuan mereka. Bantuan tak selalu materi kok, tetapi bisa hal lainnya, seperti keberadaannya untuk selalu mendampingi.

Sama seperti yang Indonesia alami ketika masa pandemik COVID-19 menyerang. Pada saat itu, hampir semua kalangan masyarakat mengandalkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menangani masalah global tersebut. Padahal, Kemenkes tak akan dapat berjalan sendirian. Karena pandemik ini gak hanya menyerang sektor kesehatan, tapi juga ekonomi.

Untungnya, dengan adanya semangat kolaborasi dalam memitigasi pandemik, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia pun ikut turun tangan. Ketika Kemenkes dan Kemenkeu berjalan bersama, permasalahan pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia dapat diatasi lebih terstruktur karena saling membantu.

Dari sini kita bisa belajar bahwa ketika kamu menemukan orang yang tepat untuk selalu membantumu, masalah yang lagi kamu hadapi pasti akan lebih ringan. Oleh karena itu, kamu sebenarnya tak perlu menghadapinya semua sendiri.

4. Jangan remehkan kekuatan kolaborasi

1st G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (dok. G20 Presidency of Indonesia)

Kamu pasti pernah mendengar kalimat, "Two is better than one", kan? Yap, memang berdua lebih baik daripada sendirian. Artinya, ketika bersama maka akan terbentuk sebuah kolaborasi yang kuat. Hal tersebut diyakini oleh Kemenkeu RI dan Kemenkes saat menangani pandemik COVID-19.

Dalam acara 1st G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) yang diselenggarakan pada 21 Juni 2022 lalu, Kemenkeu dan Kemenkes RI sepakat untuk saling bekerja sama dan meningkatkan pengaturan koordinasi agar lebih siap menghadapi pandemik di masa mendatang.

Gak main-main, keduanya bahkan turut mengajak negara-negara anggota G20 untuk ikut berkontribusi dengan membentuk Gugus Tugas Gabungan Keuangan-Kesehatan G20. Tujuannya adalah untuk mendorong aksi kolektif menanggapi ancaman pandemik di masa depan, hingga membangun Arsitektur Kesehatan Global yang lebih kuat.

Kolaborasi antar anggota G20 ini menyadarkan kita bahwa sektor kesehatan dan ekonomi itu saling ketergantungan. Makanya, kolaborasi itu penting guys! Memang sudah waktunya kita bergandengan tangan supaya bisa #RecoverTogetherRecoverStronger. Setuju dong pasti!

Baca Juga: Kemenkeu dan Kemenkes Hadir di Pertemuan G20 JFHTF Ke-4

Verified Writer

Fernanda Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya