Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lowongan kerja terbatas dan job seeker yang terus bertambah setiap tahun membuat kandidat harus mempersiapkan diri secara maksimal. Dengan begitu, mereka akan terlihat menonjol dan lolos seleksi untuk bekerja.
Sayangnya, masih banyak pencari kerja yang mengirim berkas lamaran seadanya tanpa mempersiapkan hal-hal lain yang diperlukan dalam seleksi. Termasuk enam hal di bawah ini yang sering dilewatkan saat persiapan melamar kerja. Apa saja? Berikut ulasannya!
1. CV dan surat lamaran kerja yang lengkap
ilustrasi perempuan menyiapkan dokumen (Pexels.com/George Milton) CV dan surat lamaran yang tidak lengkap dan tidak menarik sering kali menjadi alasan di balik gagalnya kamu saat melamar kerja. Padahal, berkas lamaran adalah alat awal untuk menarik perhatian perekrut.
Supaya lolos seleksi berkas, sebaiknya cari tahu cara membuat berkas lamaran yang lengkap. Jangan lupa juga untuk mencantumkan keahlian yang dikuasai sesuai kualifikasi. Hindari mencantumkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan lowongan.
Pengalaman kerja juga wajib dicantumkan. Namun, kalau kamu lulusan baru, jangan minder, ya. Selama ada sertifikasi keahlian sesuai dengan kualifikasi yang dicari, kamu masih punya kesempatan untuk diterima di perusahaan yang dilamar, kok.
2. Periksa akun media sosial
ilustrasi perempuan memeriksa akun sosial media (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Kamu harus mengecek aktivitas di media sosial sebelum memasukkan informasi akun di berkas lamaran, supaya bisa segera menghapus hal-hal tidak pantas yang pernah kamu unggah. Jangan sampai jejak digital menjadi penghalang dalam mencari kerja.
Jangan lupa juga lengkapi informasi dan tambahkan foto profil pada akun LinkedIn supaya akun kamu semakin menarik. Sebab, perekrut sering kali melihat akun LinkedIn untuk menilai kesesuaian pelamar dengan lowongan yang dibutuhkan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Fresh Graduate saat Melamar Kerja, Hindari!
3. Buat daftar situs pencari kerja yang terpercaya
ilustrasi perempuan mencatat daftar situs pencari kerja (Pexels.com/Ivan Samkov) Informasi lowongan kerja dapat membantu kamu menyesuaikan berkas lamaran dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Buatlah daftar situs-situs penyedia informasi lowongan kerja yang terpercaya.
Jika sudah, temukan lowongan yang sesuai dengan pendidikan dan keahlian yang dikuasai. Ingat, jangan asal dalam melamar pekerjaan, ya. Sesuaikan dengan minatmu juga, lho.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Bangun koneksi dengan media sosial
ilustrasi pria melakukan panggilan video (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Koneksi dalam pekerjaan diperlukan untuk menambah informasi tentang perusahaan yang dilamar. Kalau kamu punya kenalan di perusahaan tersebut, manfaatkan media sosial untuk menghubungi orang itu.
Tanyakan dengan sopan hal-hal umum yang ingin kamu ketahui tentang perusahaan. Semakin banyak informasi yang kamu tahu, semakin membantu juga dalam proses wawancara. Namun, kalau kamu tidak punya kenalan, jangan putus asa dulu.
Cobalah untuk datang ke pameran karier supaya bisa menambah relasi dan wawasan tentang dunia kerja. Kunjungi juga pusat karier yang ada di kampus atau banyak bertanya pada alumni supaya peluang untuk mendapat pekerjaan semakin luas.
5. Memakai pakaian rapi saat wawancara kerja
ilustrasi berpenampilan rapi (Pexels.com/Lara Jameson) Kalau kamu sudah lolos seleksi berkas, tahap selanjutnya adalah wawancara. Cari tahu terlebih dahulu informasi tentang perusahaan yang dilamar supaya dapat menyesuaikan pakaian yang akan dikenakan.
Jangan lupa untuk menyiapkan pakaian formal yang rapi dan menarik dengan warna netral supaya lebih percaya diri saat wawancara. Meskipun lingkungan kerjanya terlihat santai, jangan sampai kamu berpakaian tidak sopan, ya!
Baca Juga: 5 Cara Membuat Batasan di Dunia Kerja untuk Work-Life Balance