TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wajib Dilawan, Ini 5 Cara Cerdas Menghadapi Bullying di Kantor

#MillennialsBerkarier Hadapi dengan elegan dan berkelas

digest.bps.org.uk

Bullying atau perundungan bukan hanya terjadi pada anak remaja di sekolah, melainkan bisa saja terjadi pada orang dewasa di kantor. Namun, bentuk bullying yang terjadi di kantor tidak kentara karena biasanya tidak hanya mengenai bully fisik melainkan bully secara mental.

Bisa juga terjadi dalam bentuk kalimat-kalimat verbal yang menyerang, menyudutkan, bahkan mempermalukan orang lain. Karena terkesan tidak seperti bullying pada umumnya, terkadang korban bullying tidak menyadari bahwa perlakuan orang lain terhadapnya merupakan sebuah perundungan.

Salah satu topik pembahasan yang kerap dijadikan bahan bully-an di kantor tentu saja adalah mengenai ‘status’ pernikahan, selain topik-topik mengenai kinerja, persaingan, atau hal lainnya. Jika ada salah seorang pegawai di kantor kamu sudah berusia di atas 30 tahun sementara ia belum menikah, sudah bisa dipastikan setiap hari ia akan terkena bullying dari rekan-rekan kerjanya.

Mungkin awalnya memang hanya bercanda, namun jika hal tersebut sudah mengganggu privacy dan membuat kehilangan motivasi kerja, tak ada salahnya melakukan trik cerdas berikut ini agar mereka bungkam dengan sendirinya.

1. Kenali apa yang bisa dikontrol dan tidak bisa dikontrol

mightyfighter.com

Kamu tidak akan pernah bisa mengontrol apa yang akan dikatakan orang lain terhadapmu sebagai sebuah bully-an. Yang hanya bisa kamu lakukan adalah mengontrol reaksi kamu terhadap bully-an tersebut. Hal ini penting, mengingat setiap karakter rekan-rekan kerja sangat beragam, maka kamu tidak bisa berharap orang lain akan selalu bersikap baik terhadapmu.

Ada orang-orang ‘unik’ tertentu yang sepatutnya kamu maklumi sebagai orang yang kerap melakukan kejahatan verbal meskipun itu membuatmu sangat merasa tidak nyaman. Dengan adanya kontrol diri, bully-an sejahat apapun tidak akan bisa membuatmu merasa sakit hati karena sebuah bully-an biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang dungu.

2. Tenangkan diri jika si pembully berulah

calaborlawnews.com

Setelah memiliki kontrol yang baik, tahapan selanjutnya adalah mencoba menenangkan diri ketika si pembully mulai berulah. Sekadar informasi, sebuah bullying hanya akan terjadi jika pelakunya lebih dari satu orang. Bullying biasanya akan terjadi jika ada satu korban dan banyak pelaku.

Saat kamu berada dalam situasi dimana kesempatan si pembully mulai berulah, tenangkan dan siapkan diri kamu untuk tetap sabar dengan segala apa yang mereka katakan sebagai bahan bully-an. Dengan menenangkan diri, bullying yang dilakukan oleh orang lain biasanya tidak akan menimbulkan efek apa pun dalam hati korban.

3. Catat dan kumpulkan setiap bully-an yang dilakukan sebagai bukti

realentrepreneur.co

Ketika kamu melihat pelaku bullying tengah gencar melakukan aksinya, jangan lupa untuk mencatat atau merekam setiap adegan pembullyan yang dilakukannya. Kumpulkan sebanyak-banyaknya aksi bullyingnya dalam setiap kesempatan.

Jika suatu ketika si pelaku tersebut sudah kelewat batas melakuan aksi bullying, jangan segan-segan untuk membawa masalah ini kepada atasan. Bullying yang sudah mencapai titik kesabaran memang akan membuat kinerja menurun dan tidak mungkin performa kamu di kantor pun akan ikut menyusut.

4. Hindari perdebatan dengan pembully

forbes.com

Biasanya, pelaku bullying memang memiliki stok kalimat-kalimat menyudutkan yang tersimpan dengan baik dalam memori otaknya. Ketika kalimat tersebut siap untuk dimuntahkan, mereka akan merancang alasan dan strategi lain untuk mendukung kalimat-kalimatnya dengan penuh perhitungan.

Itulah sebabnya mengapa banyak pelaku bullying sangat menyukai sebuah perdebatan yang panjang. Bagi kamu yang selalu jadi korbannya, jangan sekali-kali tergoda untuk ikut meladeni perdebatan dengannya.

Bukan karena takut kalah (karena biasanya mereka tidak akan pernah mau kalah dan merasa paling hebat dan benar), tapi karena hal tersebut sangat menyita dan membuang-buang waktu, pikiran dan tenaga.

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya